Diketahui Pertama Oleh Sang Ibu, Jirigen Ini pun Jadi Saksi Bisu
Kanit Reskrim Polsek Rembang Kota, Aipda Suyanto menunjukkan lokasi gantung diri dan barang bukti jirigen.
Kanit Reskrim Polsek Rembang Kota, Aipda Suyanto menunjukkan lokasi gantung diri dan barang bukti jirigen.

Rembang – Pihak Polsek Rembang Kota menyimpulkan meninggalnya seorang pria di Desa Kasreman, Rembang murni karena gantung diri.

Kepala Unit Reskrim Polsek Rembang Kota, Aipda Suyanto, menjelaskan korban berinisial CU (31 tahun) itu, sebelumnya ditemukan kali pertama oleh sang ibu pada Jum’at malam (06/08) sudah dalam kondisi meninggal dunia tergantung di dalam rumahnya, depan kandang sapi.

Aparat kepolisian yang menerima laporan, kemudian menuju lokasi kejadian, untuk menggelar olah TKP.

“Kami datang ke sana bersama anggota dan piket SPK, setelah ada informasi dari kepala desa. Saat kami tiba, posisi korban sudah diturunkan, “ paparnya.

Menurut Aipda Suyanto, beberapa hari sebelum kejadian, korban memang sempat terlontar ucapan ingin bunuh diri, karena memiliki riwayat sakit, sehingga pihak keluarga meningkatkan pengawasan terhadap yang bersangkutan.

Diduga korban memanfaatkan kelengahan keluarga yang sedang tidur, untuk gantung diri dengan menggunakan seutas tali sepanjang 5 Meter, sedangkan kakinya memanjat memakai jirigen.

“Dipergoki pertama kali oleh ibunya. Ia langsung berteriak meminta tolong, kemudian kakak korban datang. Tak berselang lama, banyak warga yang datang ke TKP, “ imbuh Kanit Reskrim.

Aipda Suyanto menambahkan dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun dipastikan lantaran bunuh diri, berdasarkan ciri-ciri fisik.

“Terdapat bekas terjerat tali di leher korban, posisi gigi menggigit, “ ungkapnya.

Setelah keluarga korban menandatangani berita acara bahwa tidak menghendaki adanya autopsi, polisi mempersilahkan jenazah untuk dimakamkan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan