Rembang – Informasi yang menyebutkan bahwa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tutup selama PPKM Darurat, dipastikan merupakan kabar bohong alias hoax.
Pantauan di jalur Pantura Semarang – Surabaya, wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah hari Selasa (13 Juli 2021), operasional SPBU masih berjalan seperti biasa.
SPBU yang dikelola PT RBSJ, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Rembang misalnya, tetap melayani pembeli.
Manajer SPBU, Muhammad Syafik menegaskan kabar SPBU tutup antara tanggal 12 – 17 Juli 2021 tidak benar.
Ia sendiri sempat menerima banyak pertanyaan dari masyarakat yang mendapatkan informasi berantai dari WhatsApp group terkait hal itu dan langsung ia tanggapi sebagai berita bohong.
“Kita normal-normal saja kok, jadi masyarakat jangan mudah terpengaruh. Mendingan mikir kesehatan saja yang penting. Aktivitas SPBU tetap jalan, “ tandasnya.
Syafik mengakui memang jumlah pasokan bahan bakar minyak (BBM) subsidi, seperti pertalite dan solar dikendalikan oleh Pertamina. Misal solar, dulu per hari dijatah 12 kilo liter, sekarang tinggal 8 kilo liter.
Karena kebetulan tingkat penjualan selama PPKM Darurat ini juga menurun, sehingga pasokan BBM masih relatif aman. Apalagi kalau malam hari, SPBU sangat sepi pembeli.
“Kalau shif malam, sangat turun sekali. Sepi banget mas, “ ungkap Syafik.
Dilansir dari CNN Indonesia, pihak Pertamina sudah mengumumkan melalui akun twitternya bahwa kabar SPBU dan agen LPG tutup selama PPKM Darurat adalah informasi hoax.
Jika masyarakat ingin memperoleh kejelasan informasi, bisa menghubungi nomor call center Pertamina, 135. (Musyafa Musa).