“Badha Takbir Rindu” : Rindu Menggebu Seorang Ibu Yang Akhirnya Lunas Terbayar
Suasana syuting film “Badha, Takbir Rindu”.
Suasana syuting film “Badha, Takbir Rindu”.

Rembang – Anak-anak muda Rembang yang tergabung dalam Kertangkes.id membuat film “Badha, Takbir Rindu”, sebuah film yang khusus dipersembahkan untuk perayaan Idul Fitri tahun ini.

Abdul Manab, dari Kertangkes.id mengungkapkan film ini mengisahkan seorang ibu yang tinggal sendiri di rumah, sedangkan sang suami sudah meninggal dunia dan anaknya bekerja di luar daerah.

Ibu yang berhari-hari menantikan kepulangan anaknya, akhirnya bisa bertemu merayakan Idul Fitri bersama.

“Menceritakan perasaan umum yang dimiliki orang tua, ketika jauh dengan anak. Endingnya mereka bersua, “ tutur Manab.

Pesan yang ingin disampaikan dalam film tersebut bahwa pulang ke rumah bukan hanya sekedar melepas rindu. Namun merupakan simbol kesetiaan, bagaimanapun rumah adalah tempat yang paling nyaman untuk kembali.

“Ketika kemanapun kita melangkah, sejauh apapun kita pergi, pulang adalah tempat paling nyaman, “ imbuhnya.

 

Pemuda warga Desa Waru, Rembang ini menegaskan pembuatan film berdurasi sekira 25 menit itu, tidak bermaksud menyindir kebijakan pemerintah yang melarang mudik lebaran. Melainkan ingin lebih mengangkat sisi menarik Lebaran dan hasrat pulang berbagi kebahagiaan.

“Tidak ada kaitan dengan kebijakan pemerintah mas, yang menganjurkan tidak mudik, karena lagi pandemi. Nggak bermaksud menentang itu, “ pungkasnya.

Film yang membutuhkan waktu syuting 2 hari 2 malam ini, mengambil setting tempat di Desa Tlogomojo (Garang), Rembang.

Retno Tunjung (50 tahun), wanita dari Desa Kalitengah, Kecamatan Pancur menjadi pemeran utama, Bu Jah. Sedangkan anaknya, Andi yang bekerja di luar daerah, diperankan oleh Jazam Ali Ghufron, warga Desa Seren, Kecamatan Sulang.

Nah..anda tertarik ingin menyaksikan film “Badha, Takbir Rindu” ini ? Bisa langsung diakses melalui kanal youtube kertangkes id. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan