Rembang – Umat dari berbagai lintas agama yang mengatasnamakan Persaudaraan Rembang Damai (Peredam), Minggu sore (02/05) turun ke jalan di sekitar Bundaran Pasar Rembang.
Mereka yang berasal dari umat Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghucu dan Aliran Kepercayaan berbaur menjadi satu, untuk membagikan takjil berbuka puasa kepada pengguna jalan yang melintas.
Stefanus Hendri, dari Orang Muda Katholik Rembang mengatakan pihaknya semula bergotong royong membuat takjil berupa bubur kacang hijau di sanggar penganut aliran kepercayaan Sapto Darmo Desa Kabongan Lor, Rembang, sejak Minggu pagi sehabis Subuh.
Begitu jadi, kemudian dibawa menuju lokasi kegiatan. Total ada 600 an paket takjil dibagikan kepada masyarakat.
“Jadi perwakilan semua agama dan aliran kepercayaan ikut membagikan takjil. Guyup, bareng-bareng, “ tutur Stefanus.
Warga Jl. Kartini Rembang ini menilai kegiatan tersebut tak sekedar bagi takjil. Tapi lebih dari itu, mengandung makna toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
“Poin pokoknya adalah menjaga kerukunan mas. Jadi kalau ada perayaan hari besar agama lain, kita juga biasa datang menyampaikan selamat, “ imbuhnya.
Sementara itu, Ny. Wayan, pemeluk agama Hindu dari Tawangsari, Kelurahan Leteh, Rembang mengaku sangat senang bisa ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.
“Muda-mudahan kedepan bisa diteruskan lagi kegiatan seperti ini, “ ungkapnya sumringah.
Uniknya, meski di antara mereka banyak yang baru saling mengenal, tapi sudah langsung akrab ketika bertemu. Setelah bagi takjil bareng, Persaudaraan Rembang Damai (Peredam) juga ingin menggelar kegiatan lain yang bisa terus memupuk kerukunan. (Musyafa Musa).