Rembang – Satuan Tugas (Satgas) Quick Respon Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas Terpadu di jajaran Polres Rembang semakin memantapkan persiapan, menjelang Operasi Ketupat Candi (OKC) 2021.

Kepala Unit Laka Satlantas Polres Rembang, Ipda Yuli Srimulyani dalam rapat koordinasi di Makolantas, hari Kamis (29 April 2021) menjelaskan meski pemerintah sudah melarang mudik Lebaran, namun diperkirakan masih ada pemudik tetap nekat.

Kondisi itu terselip kerawanan kecelakaan lalu lintas. Apalagi jalur Pantura Kabupaten Rembang merupakan titik lelah, dalam perjalanan dari Semarang – Surabaya maupun sebaliknya.

“Walaupun sudah ada jalan tol, dimungkinkan masih tetap banyak yang menggunakan jalur Pantura. Makanya ada petunjuk dari pimpinan, agar kita mengkonsolidasikan dengan pihak-pihak terkait, “ tuturnya.

Ia menganggap kerja sama satu sama lain selama ini sudah berjalan sangat baik, ketika terjadi kecelakaan lalu lintas. Mulai dengan Public Savety Center (PSC) Rembang, Pemadam Kebakaran (Damkar), mobil derek dan jasa Raharja.

“Semisal ada kebakaran, petugas Lantas juga membantu mengatur arus kendaraan. Kemudian ambulance PSC juga sering kita ketemu di lapangan. Muaranya bersinergi dengan Jasa Raharja. Kerja sama ini mesti kita kuatkan, “ ungkap Ipda Yuli.

Ipda Yuli Srimulyani menambahkan dalam Operasi Ketupat Candi yang dimulai tanggal 06 Mei 2021, terdapat 5 pos di Kabupaten Rembang. Meliputi Pos Kaliori perbatasan dengan Kabupaten Pati, pos Alun-Alun, pos Bulu perbatasan dengan Kabupaten Blora, pos Sale berbatasan dengan Kabupaten Tuban dan pos Pantura Sarang yang merupakan titik perbatasan dengan Tuban – Jawa Timur.

“Di Sarang sudah mulai ada penyekatan arus kendaraan hari ini, “ terangnya.

Dalam kegiatan tersebut, Satgas Quick Respon Penanganan Kecelakaan lalu Lintas Terpadu juga memastikan kesiapan sarana pra sarana. Mulai kendaraan, ambulance, police line, traficone, kantong mayat dan masih banyak lagi yang lain. (Musyafa Musa).