Rembang – Pagar depan Terminal Rembang di pinggir jalur Pantura hancur berantakan, setelah diseruduk truk, pada Selasa (20 April 2021) sekira pukul 03.00 dini hari.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang, Moch. Daenuri membenarkan kejadian itu. Nantinya perbaikan kerusakan pagar terminal akan dimusyawarahkan lebih lanjut dengan pihak pengelola truk.
“Kalaupun tidak sepenuhnya ya membantu perbaikan lah, sebagai pertanggungjawaban. Kita sudah komunikasikan dengan aparat kepolisian yang menangani kejadian, “ ujarnya.
Ia menganggap sebenarnya jalur di sekitar Terminal Rembang tidak rawan kecelakaan lalu lintas. Apalagi posisinya berada di dalam kota.
“Nggak begitu rawan. Apalagi jalannya juga lebar dan mulus, “ kata Daenuri.
Daenuri membenarkan saat ini kondisi Terminal Rembang semakin sepi, karena intensitas bus yang menaikkan maupun menurunkan penumpang terus berkurang. Menurutnya, terminal masih akan tetap dipertahankan di lokasi sekarang. Kelak kalau sudah ada jalan lingkar atau reaktivasi jalur kereta api, Pemkab Rembang baru mengusulkan pembangunan terminal tipe A.
“Belum tahu kapan akan dibangun, tapi perencanaan sudah ada. Tujuannya supaya memudahkan akses transit, sebelum dan sesudah warga memanfaatkan kereta api, “ terangnya.
Sementara itu, Kepala Unit Laka Satuan lalu Lintas Polres Rembang, Ipda Yuli Sri Mulyani mengatakan pihaknya sudah mengamankan truk dan sopir yang menabrak pagar Terminal Rembang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, sopir truk atas nama Sulis (42 tahun), warga Plaosan, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur diduga mengantuk.
“Truk berjalan dari arah barat ke timur, oleng ke kiri dan menabrak pagar terminal. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, “ ujarnya. (Musyafa Musa).