Sluke – Mbah Sarmini (82 tahun), warga Desa Sendangmulyo, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang yang rumahnya mirip kandang ternak, kini sudah selesai dibedah dan kondisinya jauh lebih layak.
Hal itu setelah ada bantuan dari Pembangkitan Jawa Bali (PJB) PLTU Sluke, melalui program Pemberdayaan Lansia. Staf CSR PJB PLTU Sluke – Rembang, Edi Saputro menjelaskan pihaknya sempat menerima informasi ada warga kaum lanjut usia (Lansia) terlantar dan tinggal di gubuk reyot.
Setelah melakukan survei, akhirnya diputuskan untuk membedah rumah Mbah Sarmini. Dari semula berdinding anyaman bambu, kemudian dibangun menjadi tembok permanen, dengan ukuran 3 x 4 Meter.
“Kami tergerak untuk membangun rumah Mbah Sarmini. Ini bagian komitmen kami melalui program Peduli Lansia. Biar Mbah Sarmini lebih nyaman menjalani masa tuanya, “ tuturnya kepada wartawan.
Edi memastikan seluruh kebutuhan material dan biaya pembangunan didukung penuh oleh dana CSR PLTU.
“Untuk pembangunannya, kita kerja sama dengan Koramil Sluke, “ papar Edi.
Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sendangmulyo, Kecamatan Sluke, Serda Joko Purnomo menyampaikan terima kasih atas kepedulian PLTU, sehingga warga miskin yang menempati rumah tidak layak huni, kini bisa hidup lebih nyaman dengan rumah baru.
“Saya selaku Babinsa Desa Sendangmulyo mengucapkan terima kasih, PLTU sudah membantu warga kami, semoga berkah untuk semua, “ kata Serda Joko.
Begitu pula Mbah Sarmini. Ia dengan terbata-bata mengaku tidak pernah menyangka rumah gubuknya berubah menjadi rumah tembok. Manakala turun hujan deras, untuk tidur pun sekarang tidak was-was lagi rumah akan ambruk.
“Matur nuwun, mugi-mugi ingkang mbantu diparingi sehat lan lancar rezeki, “ ungkapnya. (Musyafa Musa).