

Rembang – Pihak Paguyuban Pedagang Pasar Rembang mengklaim mayoritas pedagang menghendaki Pasar Rembang dibangun di lokasi yang sekarang.
Kalaupun dipindah, mereka mengusulkan di tempat yang strategis, tidak di bekas pasar hewan Kampung Baru – Sumberejo, sebagaimana rencana Pemerintah Kabupaten Rembang.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Rembang, Ahmad Rif’an mencontohkan jika dipindah, Pemkab bisa memilih lahan di selatan Kota Rembang yang memiliki kemudahan akses jalan dari berbagai arah.
Karena masih ada perbedaan cara pandang, ia menyerahkan pada proses yang masih berjalan saat ini.
“Penginnya ke arah selatan, sebagai pengembangan kota. Tidak ke arah barat, bekas Pasar Kambing. Tentunya perbedaan ini tidak menyurutkan untuk melangkah bersama. Masih ada proses, masing-masing berjuang, “ ungkapnya.
Jika Pasar Rembang jadi dibangun, warga Kelurahan Magersari – Rembang ini mengusulkan nantinya juga dilengkapi cold storage untuk menyimpan komoditas barang dagangan basah, seperti sayur-sayuran, ikan dan daging.
“Pedagang terbantu dan pengelola pasar bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari sewa cold storage. Selain itu pengelolaan sampah dan instalasi pengolahan limbah sementara dapat melibatkan pihak desa setempat, biar tumbuh rasa memiliki terhadap pasar, “ imbuh Rif’an.
Rif’an juga mengamati selama ini pedagang yang memiliki anak-anak Balita kesulitan menitipkan anak, ketika mereka harus berjualan. Ia berharap konsep pengembangan pasar kedepan ditunjang tempat penitipan anak, kemudian dirintis pendidikan non formal yang bisa dikerjasamakan dengan Pemerintah Desa setempat.
“Ada ruang khusus, untuk pendidikan non formal, anak-anak bisa dititipkan di situ. Sebenarnya banyak yang bisa digali. Jadi terintegrasi antara kegiatan sosial, ekonomi dan lingkungan, “ paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan UKM Kabupaten Rembang, Akhsanudin menanggapi sampai saat ini studi kelayakan maupun desain gambarnya, masih tetap mengacu di lokasi bekas Pasar Hewan Kampung Baru Desa Sumberejo atau 300 an Meter sebelah barat pasar yang sekarang. Belum ada rencana mencari alternatif lokasi lain, untuk pembangunan Pasar Rembang yang baru.
“Itu lahan milik Pemda, jadi tidak perlu ada pembebasan. Analisis dampak lingkungan lalu lintas, juga sudah siap, “ kata Akhsanudin.
Akhsanudin menyebut dana pembangunan pasar berasal dari anggaran pemerintah pusat. Kapan dicairkan, ia belum bisa memastikan tahun ini atau tahun 2022.
“Belum tahu mas, masih pembahasan di pusat, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).