Ada Apa, Polisi Sampai Turun Tangan Di Depan GOR Mbesi
Aparat Satlantas Polres Rembang turun tangan memberikan pengarahan kepada rombongan pengendara sepeda motor, yang dimasukkan ke halaman GOR Mbesi - Rembang, Minggu
Aparat Satlantas Polres Rembang turun tangan memberikan pengarahan kepada rombongan pengendara sepeda motor, yang dimasukkan ke halaman GOR Mbesi – Rembang, Minggu (28/03).

Rembang – Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, Minggu pagi (28 Maret 2021) menertiban ratusan orang pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Rembang – Blora.

Kepala Unit Pendidikan Dan Rekayasa (Dikyasa) Satlantas Polres Rembang, Aiptu Hartono menjelaskan pihaknya semula menerima laporan dari masyarakat, ada rombongan pengendara motor yang dinilai mengganggu pengguna jalan lain.

Beberapa diantaranya membawa tongkat dan bendera berukuran besar. Saat kendaraan melaju kencang, bahkan ada yang naik berdiri ke atas jok sepeda motor, sambil mengibarkan bendera.

Mereka kebanyakan merupakan rombongan salah satu perguruan pencak silat dari wilayah Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora dan Rembang. Menurut rencana akan menengok seorang rekannya yang sakit di Rembang, sekaligus singgah berwisata ke Pantai Karangjahe di Desa Punjulharjo, Rembang.

“Pengendara motor berjalan bergerombol dari selatan ke utara. Tujuan utama ke Pantai Karangjahe, “ ujarnya.

Karena konsentrasi massa berada di halaman depan Gelanggang Olahraga (GOR) Mbesi Rembang, petugas Satlantas akhirnya memberikan pengarahan dan pembinaan di lokasi tersebut.

“Sebagian nunggu di depan GOR. Makanya kita kumpulkan sekalian di situ, kemudian kami beri arahan, “ imbuh Aiptu Hartono.

Aiptu Hartono mengingatkan kepada massa untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas. Selain itu, tongkat yang dibawa pembonceng sepeda motor agar dilepas dan benderanya dilipat. Polisi selanjutnya memantau arak-arakan sampai Pantai Karangjahe.

“Khawatir kalau masih bawa tongkat bisa membahayakan pengguna jalan yang lain. Mereka mengikuti dan akhirnya melanjutkan perjalanan, “ paparnya.

Upaya dari kepolisian ini, menurut Hartono semata-mata untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Di samping pembinaan tetap mematuhi protokol kesehatan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan