Nyawa Suntari Akhirnya Tak Tertolong, “Kami Sudah Berusaha Maksimal…”
Polisi menggelar olah TKP di lokasi kamar Suntari, Kamis (18/03). Suntari akhirnya meninggal dunia.
Polisi menggelar olah TKP di lokasi kamar Suntari, Kamis (18/03). Suntari akhirnya meninggal dunia.

Kaliori – Seorang pria yang terbakar di Desa Maguan, Kecamatan Kaliori, Suntari (85 tahun) akhirnya meninggal dunia saat masih menjalani perawatan di ruang ICU RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Jum’at (19 Maret 2021) sekira pukul 03.00 pagi dini hari.

Kepala Seksi Informasi RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Tabah Tohamik menjelaskan pasien masuk rumah sakit dalam kondisi luka bakar 90 %, sehingga hampir merata di sekujur tubuh. Pihaknya sudah berupaya maksimal menangani pasien. Mulai pembersihan luka, hingga memberikan alat bantu pernafasan.

“Ya benar, pasien meninggal dunia kira-kira pukul 03.00 pagi. Kita sudah berusaha maskimal, “ tuturnya.

Tabah menambahkan ketika seorang pasien menderita luka bakar cukup parah, pada prinsipnya bukan hanya fokus menangani luka, tetapi tim medis juga berusaha mengembalikan cairan tubuh pasien.

“Tubuh yang terbakar akan kehilangan banyak cairan. Makanya kita infuse kanan kiri, sampai habis beberapa botol infuse. Namun nyawa beliau nggak tertolong, “ imbuh Tabah.

Sebelumnya, Suntari terbakar saat terlelap tidur di dalam kamarnya, Kamis (18/03) sekira pukul 02.30 Wib. Api melalap habis spring bed, diduga karena pengaruh obat nyamuk bakar yang menjalar ke tempat tidur.

Korban kemudian ditolong oleh anak dan menantunya yang tinggal serumah, sedangkan api bisa lekas dipadamkan. Sehari semalam dirawat, Suntari menghembuskan nafas terakhir. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan