Belajar Dari Suki Dan Fitri, Mereka Yang Masih Semangat Hadapi Pandemi
Suki menunggu pelanggan di gerobak dagangannya. (Foto atas) Fitriani Maghfiroh menunjukkan contoh produknya yang dipasarkan secara online.
Suki menunggu pelanggan di gerobak dagangannya. (Foto atas) Fitriani Maghfiroh menunjukkan contoh produknya yang dipasarkan secara online.

Rembang – Sejumlah warga di Kabupaten Rembang menghadapi hantaman pandemi Covid-19, dengan mengandalkan semangat dan kreativitas.

Suki misalnya. 1,5 tahun terakhir ini tetap bertahan berjualan es teler di kawasan Alun-Alun Rembang. Saat puncak pandemi, penghasilan menurun tajam. Tapi belakangan perlahan-lahan mulai meningkat. Dalam sehari, bisa meraup penghasilan Rp 100 ribu lebih.

“Daripada ndek wingenane, mpun lumayan niki. Alhamdulilah. Per porsi es teler, saya jual Rp 8.000, “ ujar Suki, wanita berusia 52 tahun ini, Kamis (04/03).

Sementara itu, Fitriani Maghfiroh, warga Dusun Rumbutmalang, Desa Dresi Kulon, Kecamatan Kaliori mempunyai cara berbeda, dalam menyikapi pandemi.

Ia mengoptimalkan jualan online produk-produk kecantikan, karena sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kaum wanita. Menurutnya selama pandemi, banyak warga yang beraktivitas di rumah, sambil berselancar di media sosial.

“Produk-produk saya posting ke facebook, instagram, Whatsapp. Selain itu juga lewat market place, Shopee, Lazada dan sejenisnya. Pakai COD juga, barang diterima pembeli, baru dikasih uang, “ kata Fitriani.

Fitriani menganggap omset penjualan semakin meningkat pada masa pandemi. Per bulan, mampu membukukan penghasilan Rp 6 – 9 Jutaan.

“Peluang orang-orang banyak aktivitas di rumah, main Medsos. Saya bikin postingan di Medsos, biar yang liat tertarik, “ imbuhnya.

Meski di masa pandemi mendatangkan berkah, namun wanita berusia 22 tahun ini tetap berharap pandemi Covid-19 akan lekas berakhir.

“Biar hidup normal lagi, untuk ekonomi yang lebih baik, “ pungkasnya. (Indah Murtianingsih/ Moh. Arfan Burhannudin-PKL IAIN Kudus).

News Reporter

Tinggalkan Balasan