Rembang – Keluarga korban pembunuhan di Desa Turusgede Rembang masih sangat terpukul, atas peristiwa memilukan tersebut.
Sutarno, adik korban Alm. Anom Subekti, Senin siang (08 Februari 2021) mengatakan sama sekali tidak pernah mempunyai firasat kakaknya akan mengalami kejadian semacam itu. Namun isterinya sebelum kejadian sempat bermimpi, seakan-akan melihat kerumunan dan bertemu dengan sang kakak, Subekti.
“Dikira ya mimpi biasa, isteri saya nggak ngerespon. Eh ternyata ada kejadian ini, “ kata Sutarno.
Pria berusia 61 tahun yang tinggal di Bogor, Jawa Barat ini, kali pertama dikabari adanya pembunuhan, oleh seorang kerabat di Kecamatan Sluke.
“Saya ditelefon oleh besan saya di Sluke kira-kira jam setengah 11 siang, kemudian persiapan dan langsung berangkat ke Rembang. Kondisi jalan macet, sehingga saya sampai rumah duka Jum’at dini hari, jenazah sudah dimakamkan, “ tuturnya.
Terakhir kali bertemu dengan Anom Subekti, ketika kakak pertamanya yang menetap di Depok, Jawa Barat, H. Suyono meninggal dunia, tahun 2020 lalu. Kebetulan jenazahnya dimakamkan di pemakaman umum Desa Kunir, Kecamatan Sulang yang juga menjadi peristirahatan terakhir Anom Subekti sekeluarga.
“Saat pemakaman kakak saya yang pertama, saya ketemu dengan beliau, karena banyak saudara pulang ke Rembang kala itu. Saya mampir ke rumahnya juga, “ imbuhnya.
Sutarno mewakili pihak keluarga berharap peristiwa pembunuhan tersebut bisa lekas terungkap, kemudian para pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya.
“Harapan saya pelaku tertangkap dan dihukum seberat-beratnya. Atas nama keluarga, kami prihatin dan sangat terpukul. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi di manapun dan kapanpun, “ ucapnya lirih.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Rembang, AKP Bambang Sugito ketika dikonfirmasi menyatakan sampai Senin sore (08 Februari 2021) polisi masih menggelar penyelidikan di lapangan.
“Hasil penyelidikan lapangan, masih dikembangkan dan didalami penyidik mas, “ tandas Kasat Reskrim. (Musyafa Musa).