Rembang – Di Kabupaten Rembang, baru ada 80 orang tenaga vaksinator untuk melaksanakan pemberian vaksin Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofii menjelaskan dari jumlah tersebut, baru sekira 35 orang yang selesai mengikuti pelatihan. Untuk sisanya, saat ini masih dalam proses.
“Untuk yang belum dilatih, akan diselesaikan bulan Januari ini dan Februari mendatang, “ ungkapnya.
Ali memastikan jika ternyata perkembangan di lapangan, mengharuskan menambah tenaga vaksinator, pihaknya tentu akan menyesuaikan.
“Yang jelas sumber daya manusia (SDM) vaksinator ini akan kita penuhi, “ tandasnya.
Ali menambahkan RSUD dr. R. Soetrasno maupun Puskesmas di jajaran Pemkab Rembang tidak akan mampu melayani vaksinasi sendiri, maka pihaknya juga melibatkan rumah sakit swasta maupun klinik-klinik kesehatan milik TNI/Polri.
“Kami akan mengerahkan semua fasilitas kesehatan dan seluruh sumber daya. Vaksinasi juga akan ditunjang oleh rumah sakit swasta, seperti RS Bhina Bhakti Husada dan RSI Arafah, kemudian klinik TNI/Polri akan menjadi unit-unit pelayanan di sepanjang tahun ini, “ paparnya.
Saat ini program vaksinasi masih fokus menyelesaikan untuk tenaga kesehatan yang totalnya mencapai 3.302 orang, tapi yang sudah masuk dalam sasaran 2.412. Sedangkan sisanya menyusul.
Setelah selesai, dilanjutkan anggota TNI/Polri maupun pegawai pelayan masyarakat berjumlah 22.831 orang. Tahap berikutnya, masyarakat kelompok rentan 268 ribuan, kemudian tahap terakhir bagi masyarakat umum dan pelaku ekonomi 67 ribuan orang. Khusus warga lanjut usia, masih menunggu jenis vaksin yang dinilai layak. (Musyafa Musa).