Menang, Dari Cukur Gundul Hingga Sembelih Sapi
Pendukung Hafidz – Hanies melakukan cukur gundul sebagai bentuk kegembiraan, pasangan yang didukung menang. (Foto atas) Calon Wakil Bupati, Hanies Cholil Barro’ ikut mencukur rambut.
Pendukung Hafidz – Hanies melakukan cukur gundul sebagai bentuk kegembiraan, pasangan yang didukung menang. (Foto atas) Calon Wakil Bupati, Hanies Cholil Barro’ ikut mencukur rambut.

Rembang – Rekapitulasi suara secara manual Pilkada Rembang di 14 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sudah selesai.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang, M Ika Iqbal Fahmi mengatakan Kecamatan Kragan menjadi yang selesai terakhir.

“Akan kita lanjutkan rekap manual di tingkat kabupaten pada hari Selasa, 15 Desember 2020, “ kata Iqbal.

Jika melihat hasil keseluruhan rekapitulasi di tingkat PPK, data yang kami terima menunjukkan pasangan calon nomor urut 2, Abdul Hafidz (Cabup incumbent) – Hanies Cholil Barro’ unggul dengan 214.237 suara atau 50,65 %, sedangkan pasangan calon nomor urut 1, Harno – Bayu Andriyanto meraih 208.736 suara atau 49,35 %.

Antar dua pasangan calon tersebut bersaing cukup ketat, karena selisihnya 5.501 suara atau 1,3 %.

Tim pemenangan Hafidz – Hanies, Ilyas mengakui berdasarkan survei internal 2 Minggu sebelum pencoblosan, pasangan yang ia jagokan bisa mendulang 64 – 67 % suara. Namun melihat dinamika di tingkat bawah 3 hari sebelum pemungutan suara, sudah diprediksi hanya akan menang tipis pada kisaran 1 – 2 %.

“Kalau survei awal kami bisa menang mutlak, tapi seiring bergulirnya waktu, detik-detik mendekati hari H, kami sudah memprediksi hanya akan menang 1 – 2 %. Kita melihat di tingkat grass roots, dinamikanya luar biasa, “ tutur Ilyas yang juga anggota DPRD dari Partai PKB ini, Minggu (14/12)

Atas kemenangan tersebut, pendukung Hafidz – Hanies meluapkan kegembiraan dengan cara beragam. Mulai potong rambut cukur gundul, hingga menyembelih sapi.

Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Harno – Bayu, Puji Santoso menyatakan pihaknya masih mengumpulkan data-data dugaan pelanggaran dan kecurangan yang terjadi di tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS), untuk bahan tindak lanjut.

“Kita kumpulkan data-data lewat rekapitulasi suara di tingkat kecamatan mas, “ ungkap Puji. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan