Evakuasi Korban Banjir : Perahu Karet Dikerahkan Ke Palm View, Warga Mengungsi Ke Mana ?
Banjir terjadi di Dusun Bagel Desa Mondoteko, Rembang. (Foto atas) Petugas mengevakuasi ibu dan balita di Perumahan Palm View, selatan MAN Rembang.
Banjir terjadi di Dusun Bagel Desa Mondoteko, Rembang. (Foto atas) Petugas mengevakuasi ibu dan balita di Perumahan Palm View, selatan MAN Rembang.

Rembang – Banjir besar menerjang sejumlah lokasi, merendam permukiman penduduk, sejak Minggu sore (29 November 2020) hingga Minggu malam.

Di Dusun Bagel Desa Mondoteko, Rembang, belasan rumah warga tergenang banjir, dengan kedalaman 2 – 3 Meter. Bahkan ketinggian air mendekati atap rumah. Kawasan ini menerima kiriman banjir dari Dusun Mbesi Desa Kedungrejo dan sekitarnya.

Pujianto, seorang warga Dusun Bagel menjelaskan rumah orang tuanya, Pardiman (60 tahun) termasuk paling parah. Arus banjir sangat kuat, sehingga ia tidak sempat menyelamatkan barang-barang perabotan di dalam rumah.

“Tadi hanya sepeda motor yang sempat dikeluarkan. Saya kebetulan tinggal di RT berbeda, tahu ada banjir, kemudian langsung ke sini. Malam ini saya masih berjaga-jaga, “ ungkapnya.

Ada sekira 3 kepala keluarga yang harus mengungsi ke rumah tetangga. Ia menyebut sejak kecil sampai sekarang, banjir kali ini merupakan yang terparah.

“Kebetulan ada tetangga yang punya rumah lantai 2. Bapak saya tinggal sementara di situ, sambil nunggu banjir surut, “ imbuh Pujianto.

Mobil terendam di Perumahan Palm View Rembang.
Mobil terendam di Perumahan Palm View Rembang.

Kondisi Perumahan Palm View di sebelah selatan sekolah MAN Rembang, juga tak kalah mengerikan. Banjir merendam kawasan perumahan yang dihuni sekira 30 an kepala keluarga ini. Posisi perumahan rendah, sedangkan air dari lahan persawahan yang lebih tinggi, menggelontor cukup besar. Kedalaman air antara 1 – 1,5 Meter.

Seorang warga di Palm View, Abu Maryam mengungkapkan rata-rata warga hanya mampu menyelamatkan dokumen penting dan barang elektronik. Sedangkan sepeda motor dan mobil masih banyak yang tertahan di depan rumah. Bahkan ada pula mobil yang terjebak banjir di tengah jalan.

“Air soalnya sudah semakin meninggi, sehingga mobil terpaksa ditinggal di tengah jalan, “ bebernya.

Abu menambahkan warga perumahan dievakuasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dengan menggunakan perahu karet. Bagi warga yang mempunyai keluarga di Rembang, sementara mengungsi ke rumah kerabatnya. Tapi yang tidak memiliki keluarga di Rembang, memilih menginap di hotel.

“Yang bertahan di Palm View, mungkin hanya 2 – 3 KK saja. Itu pun karena kebetulan posisi rumah mereka beda ketinggian, jadi nggak kena banjir, “ imbuh Abu.

Selain Dusun Bagel Desa Mondoteko dan Perumahan Palm View, banjir juga merendam sejumlah titik di dalam Kota Rembang, diantaranya Desa Ngotet, Desa Tireman, Desa Gedangan, Desa Kabongan Kidul Kecamatan Rembang dan Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori. Tingginya intensitas curah hujan dan saluran air yang tidak memadai, menjadi penyebab utama banjir. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan