Tim Gabungan Turun Tangan, Bangun Jembatan Darurat
Pembuatan jembatan darurat antara Dusun Bagel dengan Dusun Gundi, Rembang, Sabtu (28/11).
Pembuatan jembatan darurat antara Dusun Bagel dengan Dusun Gundi, Rembang, Sabtu (28/11).

Rembang – Tim gabungan bersama masyarakat, hari Sabtu (28 November 2020) turun tangan untuk membuat jembatan darurat di lokasi jembatan putus, antara Dusun Bagel Desa Mondoteko dengan Dusun Gundi Desa Kedungrejo, Rembang. Lokasi tersebut sebelumnya sempat putus, akibat diterjang banjir, Rabu sore (25/11) lalu.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Pramujo menjelaskan dasar jembatan darurat ini terbuat dari glugu batang pohon kelapa, langsung dipasang menghubungkan antara akses jalan sisi utara dan selatan. Setelah itu bagian atasnya, dipasangi anyaman bambu atau sasak.

Untuk sementara, hanya pejalan kaki dan kendaraan roda 2 yang boleh melintas, sedangkan mobil tetap diarahkan melalui jalur lain.

“Kalau nekat lewat sini malah membahayakan nanti mas. Mobil diarahkan muter ke jalur lain, “ ungkapnya.

Ditanya rencana pembangunan jembatan permanen, Pramujo menyampaikan hal itu kewenangan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang.

“Mereka yang berwenang merencanakan, kira-kira kapan, ya kami serahkan kepada DPU Dan Tata Ruang, “ beber Pramujo.

BPBD sebatas menangani jembatan darurat, agar akses lalu lintas masyarakat tidak terhambat. Perkiraan, jembatan darurat dengan ukuran panjang 5 Meter dan Lebar 2,5 Meter ini, diperkirakan menelan anggaran kurang dari Rp 10 Juta.

“Do’akan, muda-mudahan bisa selesai hari ini, “ pungkasnya.

Seorang pengguna jalan, Hendriyana mengaku hampir setiap hari lewat jalur tersebut. Ia merasa lega, setelah BPBD bersama relawan, TNI/Polri dan masyarakat bahu membahu membangun jembatan darurat.

“Alhamdulilah, kalau mau ke Rembang nggak muter lagi lewat Gundi – Mbesi. Soalnya apabila lewat jalan yang diperbaiki ini lebih cepat, “ tuturnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan