Rembang – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang nomor urut 2, Abdul Hafidz dan Hanies Cholil Barro’ buka-bukaan soal pencalonan keduanya, maju bertarung dalam Pilkada 09 Desember mendatang.
Ketika talk show Pilkada di Radio R2B, Kamis malam (19/11), calon Bupati, Abdul Hafidz mengaku dirinya sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dicalonkan oleh partainya. Bukan atas dasar keinginan pribadi.
“Saya kader partai, ketika ditugasi ya harus samina waathona, harus mengikuti, “ ungkapnya.
Saat disinggung gaji seorang Bupati, Hafidz menyebut dengan dua kata, “jauh sekali”. Apalagi masa jabatan pasangan kepala daerah yang terpilih nantinya hanya sekira 3,5 tahun, menyusul akan berlangsung Pilkada serentak secara nasional pada tahun 2024 mendatang.
Hafidz membeberkan gaji pokok Bupati Rp 2,1 Juta, ditambah sejumlah tunjangan, totalnya Rp 6,3 Juta per bulan.
“Masih ada potongan apa gitu saya lupa, kisaran bersihnya ya Rp 6 Jutaan. Tapi kita memang dicukupi untuk kebutuhan hidup keluarga, tamu, rumah dan mobil difasilitasi, “ imbuhnya.
Sementara itu calon Wakil Bupati, Hanies Cholil Barro’ yang memiliki latar belakang keluarga PKB, mengungkapkan hal senada. Ia sebagai santri harus patuh dengan perintah Kiai. Begitu ada perintah untuk mendampingi Abdul Hafidz, dirinya tak kuasa menolak. Menurut Hanies, pasangan Hafidz – Hanies termasuk pasangan calon yang tidak mengeluarkan mahar politik, guna mengantongi rekomendasi partai.
“Saya sama pak Hafidz, sedikit dari sekian banyak calon kepala daerah yang dapat rekom partai tanpa mahar. Saya ditimbali kiai, untuk mendampingi pak Hafidz, nggak ada kata lain selain siap. Ndilalahe yang saya dampingi, pak Hafidz juga seorang kiai, “ beber Gus Hanies, sapaan akrabnya.
Terkait baju batik hijau yang mereka pakai sebagai branding calon, Hafidz membocorkan pencetusnya adalah sang isteri, Hasiroh Hafidz. Ia sempat disodori sekira 5 warna kain batik, 2 diantaranya berwarna hijau. Setelah berembug, Hafidz – Hanies akhirnya memilih batik hijau yang identik dengan warna PPP dan PKB.
“Saya pesan sama isteri ketika mau bikin pakaian berpasangan. Saya titip, bu yang warna hijau, karena hijau itu lambang surga. Muda-mudahan ini bagian dari itu, “ kisah Hafidz. (Musyafa Musa).