6 Ekor Kambing Mati Dengan Bekas Cakaran, Diterkam Macan Atau Anjing Liar ?
Ternak kambing milik warga Desa Woro Kecamatan Kragan yang mati. (tangkapan layar foto warga).
Ternak kambing milik warga Desa Woro Kecamatan Kragan yang mati. (tangkapan layar foto warga).

Kragan – Warga Desa Woro, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang cemas terhadap serangan binatang buas, yang diduga memangsa ternak mereka. Sedikitnya, sudah 6 ekor kambing yang berada di dalam kandang mati diterkam.

Kepala Desa Woro, Kecamatan Kragan, Sofwan, hari Selasa (10 November 2020) menjelaskan kambing yang mati, rata-rata mengalami luka cakaran dan gigitan di bagian leher. Tapi bagian tubuh, mayoritas masih utuh.

Lokasi kejadian tersebar di berbagai titik yang agak berjauhan, yakni di lahan tegal tutul, tegal ngelak, tegal jurug dan tegal ngroket. Pihak desa belum tahu pasti, apakah yang menyerang adalah kawanan anjing liar atau harimau.

Warga sempat mendesak binatang yang menerkam ternak kambing dapat ditembak mati.

“Kambing yang mati milik pak Cipto, pak Rikan, pak Dasiran dan pak Dasrim. Warga belum tahu pasti hewan apa yang menyerang. Ada yang menduga macan kecil seukuran anjing, tapi selama ini kita juga belum pernah melihat macan. Jadi masih simpang siur mas, “ urai Kades.

Sofwan menambahkan warganya selama ini merawat ternak kambing di dalam kandang pinggiran hutan, jauh dari permukiman penduduk.

“Jarak dari rumah warga terdekat kira-kira 1,5 kilo meter. Kalau malam nggak pernah dijaga. Sore dikasih makan, langsung ditinggal. Tahunya kejadian pagi hari, ketika cek kandang, “ imbuhnya.

Seandainya benar yang menyerang harimau, tentu ia berharap jangan ditembak mati, karena termasuk hewan yang dilindungi.

“Memang sempat ada yang minta bantuan sama tim pemburu. Kalau macan dilindungi, nggak boleh ditembak, “ terang Sofwan.

Jika nantinya kandang belum bisa diawasi secara bergilir oleh masyarakat, pihak desa akan mencari solusi lain. Salah satunya dengan cara melakukan penjebakan, sehingga hewan bisa diamankan dalam kondisi hidup. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan