Jembatan Sempat Terseret Banjir, Kini Ditangani Permanen Melalui TMMD Sengkuyung
Suasana pembukaan TMMD Sengkuyung III tahun 2020 di ruang rapat Bupati, Selasa (23/09). (Foto atas) Pembangunan jembatan di Desa Sulang, yang dulu pernah diterjang banjir.
Suasana pembukaan TMMD Sengkuyung III tahun 2020 di ruang rapat Bupati, Selasa (23/09). (Foto atas) Pembangunan jembatan di Desa Sulang, yang dulu pernah diterjang banjir.

Sulang – Jembatan penghubung antara Dusun Banyurowo dengan Dusun Tegalgede Desa Sulang yang terbawa banjir pada bulan April lalu, kini mulai dibangun dengan jembatan permanen.

Hal itu berkat program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD)  Sengkuyung III yang resmi dibuka, hari Selasa (22 September 2020).

Pelda Slamet Riyanto, anggota lapangan di lokasi TMMD Desa Sulang mengatakan masyarakat bersama anggota TNI bahu membahu membangun jembatan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih, karena antusias warga sekitar cukup tinggi.

“Ada yang menaikkan tanah dari bawah ke atas jembatan, untuk menguruk sayap kanan kiri jembatan. Ada yang bantu buat dasar lantai jembatan, “ tuturnya.

Slamet menambahkan jembatan yang dibangun panjangnya mencapai 11 Meter, lebar 4,25 Meter dengan ketinggian 5 Meter. Selain itu, juga dibangun jalan rabat beton, tebing dan pembangunan Poskamling. Sedangkan kegiatan non fisik, tinggal menunggu jadwal lebih lanjut.

“Yang sasaran non fisik dikoordinasikan dengan unit pelaksana teknis (UPT) setempat. Nanti menjelang penutupan, kita adakan penyemprotan disinfektan dalam rangka penanggulangan Covid-19, “ imbuhnya.

Pembukaan TMMD sengkuyung III berlangsung tertutup di ruang rapat Bupati, Selasa pagi, karena menyesuaikan situasi pandemi Covid-19. Komandan Kodim Rembang, Letkol Donan Wahyu Sejati menyampaikan kegiatan fisik berupa pembangunan jalan dan jembatan, untuk mempermudah akses perekonomian masyarakat.

“Warga yang semula harus jalan memutar dengan jarak lebih jauh, diharapkan nanti setelah jembatan jadi, aksesnya akan lebih dekat, “ pungkas Dandim.

Program TMMD kali ini ditopang anggaran sebesar Rp 479 Juta. Rinciannya, Rp 374 Juta untuk kegiatan fisik dan Rp 105 Juta untuk kegiatan non fisik. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan