

Bulu – Hingga saat ini, kawasan wana wisata kolam renang di Desa Mantingan, Kecamatan Bulu belum dibuka kembali, setelah sejak tanggal 18 Maret 2020 lalu ditutup sementara, akibat pandemi Covid-19. Total sudah sekira 6 bulan terakhir, obyek wisata yang dikelola oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan itu tidak menerima wisatawan.
Humas KPH Mantingan, Ismartoyo, Kamis siang (17 September 2020) menjelaskan dasar penutupan kolam renang di Desa Mantingan adalah surat dari direksi tingkat pusat. Tujuannya, untuk mencegah penularan Covid-19.
“Hingga saat ini belum ada surat dari direksi yang memerintahkan kami, bisa buka kembali, “ ungkapnya.
Tapi di sisi lain ia juga berharap kepada Pemkab Rembang memberikan perlakuan yang sama. Manakala obyek wisata pantai sudah dibuka dan pengunjung mandi di pinggir laut, kolam renang Mantingan nantinya bisa menyusul dibuka lagi.
“Jadi begitu ada surat dari direksi membolehkan, akan kita komunikasikan dengan dinas Kebudayaan Dan Pariwisata, “ beber Ismartoyo.
Ismartoyo mengakui wana wisata Mantingan termasuk sumber pendapatan bagi Perhutani. Target pendapatan sepanjang tahun 2020, sebesar Rp 527 Juta. Namun data terakhir, baru terkumpul Rp 148.498.000 atau setara dengan 28,17 %.
Estimasinya bulan Juli liburan sekolah, kemudian disusul menjelang Natal dan Tahun Baru, sering kali terjadi kenaikan pengunjung. Sayangnya, prediksi itu meleset, karena hantaman virus corona.
“Kalau memang diizinkan buka tentu dengan senang hati. Soalnya lokasi tersebut memang menjadi sumber pendapatan untuk menopang kami. Kalau kondisi masih terus seperti ini, target pendapatan akan sulit tercapai, “ ujarnya.
Pihak Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata setempat belum bisa memastikan kapan kolam renang bisa buka kembali. Instansi tersebut masih mempertimbangkan kondisi penyebaran Covid-19.
Dikutip dari laman klikdokter, kolam renang tidak akan menularkan virus corona. Namun benda-benda di sekitar kolam yang beresiko menularkan, semisal papan seluncuran, tangga kolam renang dan pegangan tangan, maupun alat-alat bermain.
Manakala kolam renang buka, maka yang harus diperhatikan adalah air kolam memakai disinfektan klorin dengan ukuran 1 – 10 ppm, sehingga pH air mencapai 7,2 – 8. Kemudian jarak aman antar pengunjung harus dijaga saat di ruang ganti, pengguna kolam renang berada dalam kondisi sehat, jumlah pengunjung dibatasi, pengunjung wajib melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk area kolam renang, pengelola menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Jangan lupa, kenakan masker sebelum dan sesudah berenang. (Musyafa Musa).