Rembang – Komandan Kodim Rembang, Letkol Donan Wahyu Sejati mengajak kalangan wartawan dan LSM untuk bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah. Apalagi Kabupaten Rembang akan melangsungkan gawe Pilkada 09 Desember mendatang.
Letkol Donan Wahyu Sejati menyampaikan hal itu saat berlangsung silaturahmi dengan tokoh masyarakat, LSM dan wartawan di gedung Balai Manunggal Kodim Rembang, Kamis sore (10 September 2020).
“Aman dan tidaknya Kabupaten Rembang tergantung panjenengan semua. Kami hanya membantu dan mensupport saja, “ kata Dandim.
Donan mengajak kalangan wartawan bisa mendukung melalui pemberitaan-pemberitaan yang positif. Begitu pula LSM, jangan lelah mengkampanyekan bahwa Kabupaten Rembang hebat. Ia menilai dengan bekal semangat persaudaraan, Kabupaten Rembang akan menjadi besar dan semakin dikenal oleh dunia luar.
“Saya harapkan silaturahmi semacam ini mempererat tali persaudaraan. Seduluran saklawase, adalah modal berharga buat kita, “ tandasnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang, Musyafa Musa siap mendukung program-program yang dijalankan Kodim beserta jajaran.
“Wartawan itu selalu dihadapkan pada hal-hal baik dan hal-hal yang kurang baik. Muda-mudahan di bawah kepemimpinan pak Donan, Kodim dan jajaran selalu mendapatkan hal-hal yang baik, “ kata Musa.
Kalau pun terjadi peristiwa kurang baik dan menjadi obyek pemberitaan, Musa berharap dapat dikomunikasikan, sehingga tidak sampai mengganggu hubungan kemitraan.
“Pie apike, pie penake, sehingga hubungan kemitraan profesional kita terasa gambyak, riang dan gembira, “ pungkasnya disambut tepuk tangan tamu undangan yang hadir.
Sambutan tokoh masyarakat diwakili oleh Ketua Paguyuban Kepala Desa se Kabupaten Rembang, Jidan Gunorejo. Jidan mengisahkan pernah punya pengalaman memasang pathok untuk kegiatan fisik desa. Karena ada warga berbeda pandangan politik dengannya, pathok tersebut sering hilang. Tapi begitu mendapatkan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan pathok ditulisi TNI, pathok-pathok tersebut aman.
“Begitu dipathoki Babinsa, ora ono sing wani ulik-ulik (mengganggu-Red). Kalau mau buat jalan tembus di kampung kok angel, usulo TMMD, tak yakini ora ono sing ganggu. Ini pengalaman yang luar biasa, “ ungkap Jidan.
Kepala Desa Menoro Kecamatan Sedan ini mengajak kepada semua pihak untuk mewujudkan Pilkada damai, sebagaimana arahan dari pihak Kodim Rembang, meski satu sama lain berbeda pilihan.
“Pelangi itu menjadi indah karena warnanya berbeda. Kalau ijo thok atau merah thok, ya akan jadi burem. Ini artinya beda pilihan jangan merusak persaudaraan. Toh dalam konteks Pilkada, siapa yang terpilih tujuannya untuk membangun Kabupaten Rembang, “ papar Jidan. (Musyafa Musa).