Sudah 3 Mati, Serangan Anjing Liar Meresahkan Warga
Ternak kambing melintas di jalan dan digembalakan di lahan kosong, Desa Ngotet, Rembang.
Ternak kambing melintas di jalan dan digembalakan di lahan kosong, Desa Ngotet, Rembang.

Rembang – Serangan anjing liar menerkam ternak kambing, meresahkan warga Desa Ngotet, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Akibatnya, 3 ekor kambing mati dan 2 ekor terluka.

Kepala Desa Ngotet, Ari Candra Wibawa, Selasa siang (08 September 2020) mengatakan serangan 3 ekor anjing liar terjadi di kawasan Ngotet Tengah, dalam rentang waktu seminggu terakhir. Ada yang diterkam saat digembalakan di lahan kosong, tapi ada pula kambing yang sudah di kandang, turut menjadi sasaran.

“Yang diterkam bagian leher, pokoknya kalau ditotal ada 5 – 6 ekor kambing diterkam. 3 diantaranya mati, yang lainnya selamat, karena kebetulan dipergoki warga. Nggak hanya berkeliaran di Ngotet tengah, tapi juga sampai Ngotet utara, “ kata Candra.

Ari Candra Wibawa menambahkan pihaknya sudah melaporkan peristiwa ini kepada aparat kepolisian. Ia lebih setuju jika anjing ditangkap hidup-hidup. Tapi kalau memang dirasa perlu ada tindakan penembakan, pihak desa menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.

“Infonya kemarin masih berkeliaran. Kalau bisa ditangkap atau dijebak ya malah baik, karena kan kita nggak boleh juga semena-mena sama hewan. Tapi jika nantinya semakin meresahkan, dirasa perlu ditembak ya monggo. Yang jelas pihak desa sudah lapor aparat kepolisian, “ tandasnya.

Lebih lanjut Ari mengimbau masyarakat kalau menggembalakan ternak kambing, tetap diawasi. Begitu ada anjing liar datang, dapat diusir agar menjauh dari area penggembalaan ternak.

“Kita sama-sama menjaga lah. Soalnya kalau kambing ditinggal begitu saja di tengah lahan kosong, ya rawan. Per ekor kambing ukuran sedang, rata-rata harganya antara Rp 1 – 2 Jutaan, “ pungkas Kades. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan