Meninggal Dunia Dalam Posisi Duduk Di Trotoar, Identitas Korban Akhirnya Terungkap
Kapolsek Rembang Kota, AKP Didik Dwi Susanto (kaos merah rompi hitam) bersama petugas medis, saat berada di TKP warga meninggal dunia, Sabtu (22/08).
Kapolsek Rembang Kota, AKP Didik Dwi Susanto (kaos merah rompi hitam) bersama petugas medis, saat berada di TKP warga meninggal dunia, Sabtu (22/08).

Rembang – Pria ini diketahui dalam posisi duduk di atas trotoar, namun saat didekati warga ternyata sudah meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi di trotoar pinggir jalur Pantura Desa Tasikagung, Rembang, tepatnya depan kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan, Sabtu (22/08) sekira pukul 07.00 Wib.

Korban adalah Satriyo Cokro Parikesit (64 tahun), warga Dadap Tulis Utara, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Malang – Jawa Timur.

Saat itu ada warga melintas di trotoar, namun merasa curiga yang bersangkutan duduk seperti orang istirahat. Lama ditunggu diam saja, akhirnya warga berinisiatif mengecek. Ternyata sudah tidak bernafas dan tidak ada denyut nadinya.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada aparat Polsek Rembang Kota. Setelah polisi datang, jenazah korban dibawa mobil Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, menuju rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. R. Soetrasno Rembang.

Kapolsek Rembang Kota, AKP Didik Dwi Susanto mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban kebetulan membawa tas berisi obat-obatan. Informasi yang diterima, pria berusia lanjut ini mempunyai riwayat sakit asam lambung dan asam urat cukup berat.

“Dari hasil pemeriksaan Tim Inafis dan petugas medis, kami simpulkan bukan karena tindak kekerasan. Tapi korban meninggal dunia, karena sakit, “ ujarnya.

AKP Didik menambahkan pada awalnya korban tidak membawa identitas, sehingga jenazah dititipkan sementara waktu di RSUD dr. R. Soetrasno. Namun belakangan berdasarkan hasil pengecekan sidik jari menggunakan alat khusus, berhasil diketahui identitas korban berasal dari Batu, Malang, Jawa Timur. Berkat bantuan Polres Malang, akhirnya polisi Rembang bisa tersambung dengan keluarga korban di Surabaya.

“Jenazah korban selanjutnya diambil oleh pihak keluarga Sabtu pukul sebelas malam tadi (22/08), untuk dimakamkan, “ imbuh Kapolsek.

Menurut penjelasan dari perwakilan keluarga, Satriyo Cokro Parikesit sudah lama hidup sebatang kara. Bahkan ia pergi dari rumah, dalam kondisi sakit-sakitan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan