Melihat Situasi Lokasi Kebakaran Di Gudang Kayu Milik Arifin, Apa Iya Ada Unsur Sabotase ?
Oven kayu di lokasi kebakaran. (Foto atas) Petugas pemadam kebakaran bersama warga membantu pemadaman di gudang kayu milik Arifin, Senin malam (03/08).
Oven kayu di lokasi kebakaran. (Foto atas) Petugas pemadam kebakaran bersama warga membantu pemadaman di gudang kayu milik Arifin, Senin malam (03/08).

Sumber – Kebakaran tempat usaha kayu milik Arifin (40 tahun), di Desa Krikilan Kecamatan Sumber, Senin malam (03 Agustus 2020) diduga karena hubungan pendek arus listrik.

Menurut informasi yang dikumpulkan di sekitar lokasi kejadian, kebakaran sekira pukul 20.45 Wib. Saat itu, tidak ada aktivitas para pekerja.

Pusat titik api diperkirakan berasal dari sekitar mesin oven kayu, kemudian menjalar ke tumpukan limbah kayu sisa produksi. Api sempat berkobar cukup besar.

Camat Sumber yang juga tinggal di Desa Krikilan, Hamdani mengatakan di dekat lokasi kebakaran cukup banyak daun jati kering yang meranggas. Kondisi itu juga menambah kobaran api.

“Jadi di situ memang banyak pohon jati besar, kalau musim kemarau seperti ini ya banyak daun kering meranggas. Jarak gudang kayu dengan rumah mas Arifin, kira-kira 100 an Meter, “ ujarnya.

Namun berkat kesigapan masyarakat sekitar TKP berjibaku memadamkan api, akhirnya si jago merah dapat dikendalikan.

“Warga dari luar kampung berdatangan membantu memadamkan api, pakai air dari kamar mandi, maupun sumur, sambil kita menunggu petugas pemadam kebakaran datang, “ imbuh Hamdani.

Hamdani mengakui sebagian masyarakat mengait-ngaitkan peristiwa kebakaran itu dengan Pilkada, karena kebetulan Arifin menjadi kandidat bakal calon Wakil Bupati.

Namun sejauh pengamatannya, ia meyakini tidak ada unsur sabotase bermotif Pilkada. Lagipula kebakaran di usaha kayu milik Arifin, tidak kali pertama ini. Beberapa waktu lalu juga pernah terjadi, namun di titik lain.

“Orang Jawa senenge kan gathuk-gathukke (mengait-ngaitkan-Red). Muncul rumor Pilkada, tapi saya yakin kok tidak lah. Kalau konsleting listrik mungkin saja atau ada sumber api dari deket oven juga bisa. Soalnya waktu kejadian, penjaganya lagi keluar, nggak di situ. Ada sumber api sedikit ya mudah menjalar, “ terangnya.

Petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang yang tiba di lokasi kejadian sekitar 21.24 Wib, langsung menyemprotkan air. Karena api kebetulan sudah dilokalisir, mereka tinggal melakukan pendinginan dan memastikan tidak ada sisa-sisa api.

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Dan Pemadam Kebakaran Satpol PP, Wiyoto menjelaskan proses pemadaman membutuhkan air sebanyak 2 ritase.

Tidak ada korban dalam kebakaran di Desa Krikilan ini. Sedangkan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 200 an Juta. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan