

Rembang – Prihatin dengan kondisi penyebaran Covid-19 di sebuah panti jompo, Ikatan Isteri Dokter Indonesia Cabang Rembang, hari Jum’at (19 Juni 2020) mengirim bantuan ke panti tersebut.
Namun karena pihak panti tidak boleh menerima tamu, sehingga bantuan harus diletakkan di depan pagar utama panti. Setelah itu, baru dipindahkan ke dalam ruangan oleh pegawai panti. Bantuan meliputi pakaian untuk penghuni panti, hand sanitizer, vitamin, kemudian alat pelindung diri (APD), seperti baju hazmat, sarung tangan, pelindung muka dan kaca mata google.
Ketua Ikatan Isteri Dokter Indonesia Cabang Rembang, Sitta Chirana menjelaskan pihaknya menghargai prosedur tetap (Protap), dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Ia sebatas melambai-lambaikan tangan di luar pagar panti. Sontak membuatnya trenyuh, begitu melihat ada nenek penghuni panti tampak membalas dengan lambaian tangan dari kejauhan.
“Kami letakkan barang-barang di luar pagar, soalnya panti juga lagi lock down dan Protapnya nggak boleh masuk. Sedih mas liatnya, saat tahu ada nenek melambaikan tangan dari depan kamarnya. Mereka orang tua kita juga yang harus kita bantu, “ ungkap Sitta.
Sitta menambahkan kegiatan ini merupakan rangkaian bakti sosial dari Ikatan Isteri Dokter Indonesia Cabang Rembang, yang sudah berlangsung sejak bulan Maret lalu. Pihaknya memilih panti jompo, setelah ada 3 orang penghuni panti positif terpapar Covid-19, 1 diantaranya meninggal dunia. Ia berharap bantuan dapat meringankan beban pengelola panti, dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Kami bergerak cepat menghimpun kebutuhan mereka yang belum ada di sana. Informasi yang saya terima, untuk kebutuhan Protap kesehatan kurang maksimal, terutama bagi petugas. Dengan status lock down di panti tersebut, minimal mengurangi beban, secara psikologis ada pihak-pihak yang memperhatikan, memberikan kasih sayang kepada mereka, “ tandasnya.
Sitta yang juga isteri direktur RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Agus Setyo Hadi Purwanto ini mendo’akan wabah Covid-19, terutama yang melanda panti jompo dapat lekas berlalu.
“Semoga saja nggak ada tambahan positif Covid-19, “ pungkas Sitta. (Musyafa Musa).