Rembang – Pihak Pemerintah Kabupaten Rembang harus memutar otak, karena dana alokasi khusus (DAK) yang akan digunakan untuk menangani kerusakan jalan, ditarik oleh pemerintah pusat, karena imbas pandemi Covid-19.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mencontohkan ruas jalan Pandangan – Sedan dengan anggaran senilai Rp 12,5 Milyar ditarik, kemudian dana untuk ruas jalan Pamotan – Gunem juga ditarik. Termasuk rencana pembetonan jalan lingkar Soklin Tireman ke selatan melalui DAK, ikut batal.
Atas kondisi tersebut ia harus melakukan pemangkasan anggaran daerah, sehingga tetap bisa melakukan perbaikan untuk titik-titik yang menjadi skala prioritas. Bupati memastikan jalan rusak sekitar lampu bangjo Pandangan Kragan dan jalan lingkar Soklin, tetap akan ditangani, meski tidak bisa langsung tuntas.
“Saya ramban-ramban dari pos-pos tertentu, akhirnya dapat Rp 5 M, untuk memperbaiki jalan lingkar, nanti bisa membeton 900 an Meter. Semoga nanti anggaran berikutnya dapat ditambah Rp 3 M lagi, biar selesai sampai depan lapangan futsal. Khusus yang lampu Bangjo Pandangan sampai pasar juga prioritas, soalnya kalau hujan, banjir, “ tutur Hafidz.
Hafidz menambahkan di ruas jalan lain, yakni antara Alfamart Pertigaan Jeruk (Sendangagung-Red) Kecamatan Kaliori ke selatan, akan dilebarkan tahun ini. Dari anggaran Rp 1 Milyar, bisa melebarkan akses jalan sepanjang 900 an Meter. Pelebaran jalan ditambah 1,5 Meter, kanan kirinya masing-masing 75 centi meter. Namun tahun depan pelebaran akan dilanjutkan lagi, sampai pertigaan Ngebrak Desa Tlogotunggal Kecamatan Sumber.
“Jadi kanan kirinya kita padatkan dulu, habis itu diaspal. Muda-mudahan tahun 2021 bisa nambah Rp 5 Milyar lagi, biar pelebaran bisa sampai Ngebrak sana, “ imbuhnya.
Terkait jalan rusak sebelah utara Desa Kasreman sampai Pantura Punjulharjo, dialokasikan Rp 1 Milyar, dalam bentuk aspal hotmix.
“Kalau Rp 1 M aspal hotmix, perkiraan bisa dapat hampir 2 kilo meter. Dokumen perencanaan sudah jadi. Paling bulan Agustus nanti mulai dikerjakan, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).