Rembang – Meski aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Rembang, mulai hari Jum’at (05/06) sudah masuk kerja, namun Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga setempat belum bisa memastikan kapan siswa masuk sekolah lagi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Rembang, Mardi menuturkan untuk jadwal siswa masuk, pihaknya masih menunggu petunjuk Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. Kalau sudah ada pedoman dari pusat, otoritas pendidikan di daerah baru akan memutuskan.
“Kita perlu pastikan kalau ada kegiatan belajar mengajar, bagaimana protokol kesehatannya dan mekanismenya seperti apa. Kami tunggu itu dulu, “ ujarnya, Jum’at (05/06).
Sedangkan bagi aparatur sipil negara (ASN) guru maupun karyawan sekolah, tetap masuk kerja seperti biasa, mengikuti kebijakan new normal ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Rembang.
“Kami sudah buat surat edaran agar guru dan karyawan sekolah tetap masuk kerja. Jam masuk berapa dan jam pulangnya berapa, menyesuaikan. Tetap menjaga pencegahan Covid-19, “ kata Mardi.
Mardi menambahkan sambil menantikan petunjuk dari tingkat pusat, pihaknya sudah merancang sejumlah alternatif untuk mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar. Mengingat, antar sekolah kondisinya berbeda-beda.
Tapi pada prinsipnya, begitu siswa masuk lagi, protokol kesehatan wajib diberlakukan. Mulai pakai masker, cuci tangan dan mengukur suhu tubuh sebelum masuk kelas, kemudian tetap jaga jarak. Faktor jaga jarak inilah yang nantinya perlu diimbangi dengan pemberlakuan shif pagi dan shif siang di sekolah.
“Di SMP misalnya, normalnya per kelas ada 32 anak. 1 Meja 2 siswa. Nanti kalau ada shif pagi dan shif siang, maka 1 meja hanya ditempati 1 anak, biar jaga jarak, “ pungkasnya.
Sebelumnya, siswa dari berbagai jenjang sekolah mulai diliburkan sejak tanggal 16 Maret 2020 lalu, karena mengantisipasi penyebaran Covid-19. Mendekati masa 3 bulan, siswa belajar di rumah. (Musyafa Musa).