Rembang – Meski sudah terbebas dari kasus positif Covid-19, namun wilayah Kabupaten Rembang saat ini terjepit oleh daerah-daerah tetangga yang masih berstatus zona merah. Dengan kondisi tersebut, masyarakat dihimbau tetap waspada dan jangan sampai mengendorkan standar protokol kesehatan, seperti jaga jarak dan memakai masker.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Sarwoko Mugiyono menjelaskan per pekan lalu, di bagian perbatasan sisi selatan, yakni Kabupaten Blora masih terdapat 6 kasus positif Covid-19, kemudian perbatasan sisi barat yakni Kabupaten Pati 3 kasus positif, sedangkan perbatasan sisi timur di Kabupaten Tuban-Jawa Timur ada 8 kasus positif.
“Kalau di Bojonegoro, Jawa Timur malah lebih banyak lagi. Per pekan lalu masih ada 12 kasus positif Covid-19. Makanya kita di Kabupaten Rembang, masyarakat harus tetap waspada, “ kata Sarwoko.
Sarwoko menambahkan khusus ibadah sholat yang sifatnya wajib di Masjid/Mushola, ia menyarankan untuk tetap mematuhi standar protokol kesehatan. Mulai penyemprotan disinfektan, cuci tangan sebelum masuk Masjid, menggunakan masker dan penataan shaf dengan jaga jarak. Sedangkan untuk amalan sholat sunnah, menurutnya disarankan lebih baik di rumah saja.
“Ini semata-mata sebagai bentuk pencegahan Covid-19. Ingat, pencegahan tentu lebih baik, daripada kita harus mengobati, “ terangnya.
Sementara itu, di rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang, hingga Selasa pagi (19 Mei 2020), masih ada 7 orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang menjalani perawatan di ruang isolasi.
Kepala Seksi Informasi RSUD dr. R. Soetrasno, Tabah Tohamik menjelaskan dari ketujuh orang tersebut, 3 diantaranya merupakan warga Kabupaten Blora.
“Kalau pasien kasus positif Covid-19 tidak ada, tapi yang kita rawat dengan status PDP 7 orang, “ bebernya. (Musyafa Musa).