

Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang akan mencabut kartu tanda pedagang (Katadag), bagi pedagang pasar yang masih membandel tidak memakai masker maupun melayani pembeli tanpa mengenakan masker. Hal itu sebagai bentuk ketegasan, guna mengantisipasi penularan Covid-19.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan UMKM Kabupaten Rembang, Akhsanudin menyampaikan masalah tersebut saat memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Rembang, hari Selasa (19 Mei 2020). Ia mengakui pengaturan physical distancing di pasar-pasar tradisional masih sulit diterapkan. Maka jalan satu-satunya lebih fokus pada kedisiplinan menggunakan masker.
Menurutnya, seruan Bupati Rembang sudah jelas. Pedagang wajib pakai masker, termasuk pembeli yang dilayani. Jika sampai 3 kali ketahuan tidak memakai masker atau melayani pembeli tanpa bermasker, izin kartu tanda pedagang akan dicabut.
“Kita sudah sediakan maskernya, kita kasih. Kalau ketahuan sekali dua kali diperingatkan kok masih membandel, ya sesuai arahan pak Bupati, dicabut Katadag nya. Soalnya yang paling sulit untuk jaga jarak ya di pasar, “ ungkapnya.
Akhsanudin menambahkan di Pasar Rembang, jumlah pedagang yang mengantongi Katadag sebanyak 1.662 orang. Tapi yang tidak berkartu juga banyak. Upaya lain, saat ini di Pasar rembang terpasang dua buah speaker di sisi timur dan barat, yang terus menerus memutar sosialisasi himbauan waspada corona.
“Saya tadi masuk ke tengah pasar masih terdengar. Harapannya penjual maupun pembeli sadar bahaya Covid-19. Materi yang diputar melalui speaker, doa terbebas dari penyakit, kemudian himbauan pak Bupati pakai bahasa Jawa, ada pula nyanyian tentang siaga corona dari Didi Kempot, “ imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Rembang dan Komandan Kodim yang ikut memantau harga Sembako, tidak menemukan lonjakan harga yang mencolok. Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto menuturkan stok Sembako juga masih aman.
“Kita ingatkan tadi soal pakai masker dan jaga jarak. Lebih penting lagi stok Sembako aman. Harga juga relatif stabil. Semoga bertahan sampai menjelang Lebaran, “ kata Kapolres.
Pemkab Rembang sendiri saat ini juga bekerja sama dengan salah satu aplikasi, untuk melayani pembelian barang dari masyarakat secara online, setelah ada himbauan pemerintah di rumah saja. Mengingat kebutuhan masyarakat semakin meningkat, menjelang Lebaran. (Musyafa Musa).