


Rembang – Dua buah kapal terbakar di pinggir dermaga sisi barat Pelabuhan Tasikagung, Rembang, Jum’at (15 Mei 2020) sekira pukul 04.00 Wib.
Api kali pertama diketahui berkobar cukup besar pada pukul 04.10 Wib. Kapal yang terbakar adalah KM Manunggal Wisnu Sejati milik Kholis Pujiono warga Desa Tasikagung, Rembang dan KM Sri Rejeki Baru milik Trioso warga Kelurahan Gegunung Kulon – Rembang.
Dwi Sutrisno (56 tahun), penjaga malam TPI Tasikagung mengatakan posisinya waktu itu berada di dekat pintu masuk pelabuhan. Tiba-tiba ia menerima informasi dari seorang buruh bongkar ikan, ada kebakaran kapal. Dirinya langsung bergegas mendekat. Menurutnya, api berkobar cukup besar di kapal KM Manunggal Wahyu Sejati. Setelah itu terdengar suara ledakan, sehingga api menjalar ke kapal KM Sri Rejeki Baru.
“Suaranya sangat keras sekali mas, setelah itu api semakin besar. Saya lapor sama paguyuban nelayan, diteruskan ke petugas Kamla dan pemadam kebakaran, “ ujarnya.
Begitu menerima informasi, petugas Damkar Pemkab Rembang langsung meluncur ke lokasi kejadian. Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Dan Pemadam Kebakaran Satpol PP, Wiyoto menyatakan seluruh kekuatan dikerahkan.
“3 mobil Damkar dan seluruh truk tangki kita kerahkan. Kira-kira 1 jam setelah penyemprotan, api bisa terkendali. Petugas Damkar bantuan dari Pati juga datang ke sini, tapi alhamdulilah api sudah padam, “ kata Wiyoto.
Wiyoto mengimbau masyarakat yang mengetahui kebakaran, bisa langsung menghubungi nomor posko Damkar di (0295) 692919, guna mempercepat penanganan.
Di TKP tampak Wakapolres Rembang, Kompol Tamlikan dan Kabag Operasional Kompol Yohan Setiajid bersama puluhan personil kepolisian sibuk mengamankan lokasi kebakaran. Kabag Ops Polres Rembang, Kompol Yohan Setiajid menjelaskan TKP dipolice line, supaya mempermudah penyelidikan. Menurut Yohan, dari hasil keterangan sementara sejumlah saksi, diduga kebakaran karena hubungan pendek arus listrik.
“Penyebab masih didalami, tapi diduga hubungan pendek arus listrik, “ ungkapnya.
Akibat kebakaran itu, dua kapal tidak sampai ludes terbakar. Hanya bagian atas dan ruangan mesin yang ludes. Untuk kapal KM Manunggal Wisnu Sejati diperkirakan kerugiannya mencapai Rp 300 Juta, sedangkan kapal Sri Rezeki Baru sekira Rp 150 Juta. Total kerugian mencapai Rp 450 Juta.
Pemilik kapal, Kholis Pujiono menuturkan kapal masih bisa diperbaiki.
“Karena nggak terbakar semua, menurut saya masih bisa diperbaiki. Kalau menambatkan kapal, biasanya ya di sini, “ tutur Kholis.
Upaya cepat memadamkan api ini membuat si jago merah tidak sampai meluas. Kebetulan kondisi dermaga penuh sesak, dengan posisi kapal saling berhimpitan. Tapi karena kedua kapal persis berada di pinggir beton dermaga, sehingga lebih mudah terjangkau. (Musyafa Musa).