Desa Ngotet Bisa Jadi Contoh, Ternyata Ini Yang Mereka Siapkan Hadapi Covid-19
Mobil Kapolres Rembang disemprot disinfektan, saat akan masuk Desa Ngotet.
Mobil Kapolres Rembang disemprot disinfektan, saat akan masuk Desa Ngotet.
Rumah karantina di Desa Ngotet.
Rumah karantina di Desa Ngotet.

 

Rembang – Desa Ngotet, Kecamatan Rembang Kota menyiapkan rumah karantina, guna mengisolasi pemudik dari zona merah yang terindikasi gejala Covid-19.

Rumah karantina tersebut berada di sebuah lahan, belakang Balai Desa Ngotet, memiliki kapasitas 4 orang. Di dalamnya terdapat tempat tidur dan juga dipasang sejumlah poster berisi kalimat untuk membangkitkan semangat.

Ari Candra Wibawa, Kepala Desa Ngotet menjelaskan apabila ada pemudik datang ke Desa Ngotet, harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu di akses jalan masuk kampung. Begitu diketahui mengalami gejala mencurigakan yang mengarah pada Covid-19, semisal demam dengan suhu tubuh melampaui 38 derajat celsius, batuk dan pilek, maka akan diarahkan masuk rumah karantina untuk diisolasi selama 14 hari. Upaya semacam ini sebagai bentuk persiapan, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Biar nggak berinteraksi dengan masyarakat dulu, sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis. Ini hanya persiapan saja, semoga ya nggak ada penghuninya, “ kata Ari.

Ari menambahkan selama masa isolasi 14 hari, makanan akan dipasok dari ruang logistik yang terletak di depan balai desa Ngotet. Tidak hanya makanan, tetapi juga tersedia vitamin dan obat-obatan.

“Jarak antara tempat logistik sama rumah karantina dekat, jadi akan mempermudah kalau ada yang diperlukan, “ terangnya.

Minggu siang (19 April 2020), Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto mengecek kesiapan Desa Ngotet yang ditetapkan Polres Rembang sebagai Kampung Siaga Covid-19. Ia menilai dari 6 lokasi Kampung Siaga Covid-19, Desa Ngotet menjadi yang paling siap dan bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya.

“Tadi saya tinjau, mulai kesiapan warga, kemudian pemahaman masyarakat dan pada tahap terakhir adanya rumah karantina. Di dalamnya juga lengkap dengan poster penyemangat, karena penting itu untuk memotivasi, “ beber Kapolres.

AKBP Dolly A. Primanto menekankan yang paling penting adalah menjaga komitmen bersama, sehingga antar sesama warga bisa saling mengingatkan, supaya terbebas dari penyebaran virus Covid-19.

“Kalau keluar rumah, harus pakai masker misalnya. Nah komitmen seperti ini tertanam dari warga, keluarga dan masyarakat secara luas, “ pungkasnya.

Selain memantau kesiapan sarana pra sarana, Kapolres Rembang juga menyerahkan bantuan kepada pihak Desa Ngotet, guna menunjang kelancaran Kampung Siaga Covid-19. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan