Rembang – Setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 usai dirawat selama 21 hari, pasien berinisial MS (25 tahun) warga sebuah desa di Kecamatan Pancur memohon masyarakat jangan menjauhi dirinya, apalagi sampai mengucilkan.
Hal itu ia sampaikan ketika diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. R. Soetrasno Rembang, Sabtu siang (18 April 2020). MS mengaku tidak tahu dari mana terpapar Covid-19.
“Saya pernah kerja di Pati, tapi sudah lama keluar. Kira-kira dua bulan lalu, sebelum menjalani perawatan, “ tuturnya.
MS menambahkan selama berada di dalam ruang isolasi, sering mengisi waktu berolahraga menggerak-gerakkan badan dan berusaha tetap semangat. Ia berharap bisa diterima oleh masyarakat dan tidak sampai dikucilkan.
“Alhamdulilah saya bisa melewati penyakit ini. Selalu berjuang dan berdoa. Harapan saya, di masyarakat nanti bisa menerima, nggak dikucilkan, “ imbuh MS.
Sebelum pulang, MS menerima surat keterangan sehat dari pihak rumah sakit. Dokter spesialis paru RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Mulyadi Subarjo mengingatkan setelah sampai rumah, MS diminta memakai masker dan memperhatikan physical distancing, tetap menjaga jarak dengan warga lain. Yang bersangkutan juga harus dites swab lagi sebanyak 2 kali, melalui rawat jalan.
“Catatan kembali ke rumah, isolasi 2 Minggu kedepan. Kami tetapkan swab ulang sebanyak 2 kali, masing-masing selang 7 hari. Jaga kondisi, istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi, “ kata dr. Mulyadi.
dr. Mulyadi mengajak warga jangan menjauhi MS, karena akan lebih baik saling mendukung dan bergotong royong untuk mengatasi pandemi corona ini.
“Status sekarang swab negatif, jadi di dalam tubuhnya nggak ada virus yang berpotensi menularkan. Masyarakat nggak perlu resah. Yang penting sekarang mari bersama-sama gotong royong, “ tandasnya.
Setelah MS pulang, di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang dalam waktu hampir bersamaan ada pasien dalam pengawasan (PDP) warga sebuah desa di Kecamatan Rembang Kota meninggal dunia. Ia kebetulan tinggal sekampung dengan PDP yang beberapa waktu lalu meninggal dunia.
Hingga Sabtu siang (18/04), sebanyak 16 PDP menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr. R Soetrasno, 2 diantaranya positif Covid-19. (Musyafa Musa).