Pancur – Detik-detik korban meninggal dunia akibat hanyut tenggelam di sungai Desa Karaskepoh, Kecamatan Pancur, Minggu siang (05 April 2020) diketahui langsung oleh sejumlah rekannya. Kebetulan sebelum peristiwa naas itu, korban datang ke sungai bersama 7 orang rekannya.
3 orang mandi di sungai, sedangkan 5 orang lainnya memilih berada di tanggul sungai, karena melihat kondisi arus sangat deras dan airnya keruh.
Mukhlis, salah satu rekan korban menceritakan posisi korban, Oki Enjar Saputra kala itu berada di tengah sungai. Ketika hanyut terbawa arus, sempat dikira bercanda. Tapi lantaran korban semakin terseret, rekan-rekannya baru menyadari yang bersangkutan memang dalam keadaan darurat. Spontan, ia langsung bergegas mencari bantuan pertolongan.
“Saya sendiri biasanya ya nyegur, tapi saya nggak nyegur karena airnya deras. Lha yang mandi ada 3, Oki, Nanda dan Ega. Waktu itu Oki ke tengah. Ketika klintir (hanyut-Red), koyok guyon koyok boten. Saya lari cari tali dadung, begitu kembali ke situ, orangnya sudah hilang. Ada pula rekan yang nyegat di Kali Bagan Lasem, “ ungkap Mukhlis saat ditanya aparat kepolisian.
Sementara itu, Kapolsek Pancur, AKP Sri Iriyanti ketika dikonfirmasi menyatakan setelah jenazah korban ditemukan, langsung dibawa ke Puskesmas Pancur. Dari hasil pemeriksaan bersama tim medis, pada jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Seusai visum, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga, untuk dimakamkan.
“Korban ini anak pertama dari 2 bersaudara. Kebetulan rumah duka berdekatan dengan Mapolsek Pancur, “ kata Kapolsek. (Musyafa Musa).