Rembang – Pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. R. Soetrasno Rembang meminta masyarakat yang baru datang dari luar daerah terjangkit corona, jangan langsung memeriksakan diri ke rumah sakit. Apalagi jika yang bersangkutan tidak mengalami gejala apapun, seperti demam, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan.
Kepala Seksi Informasi RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Tabah Tohamik menjelaskan kalau semua warga dari luar daerah langsung ke rumah sakit, justru akan menimbulkan kerumunan. Menurutnya, apabila tidak merasakan gejala mencurigakan, cukup diisolasi di rumah saja. Tapi jika mulai mengalami demam, batuk, pilek bisa memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat, karena berdasarkan penanganan Covid-19, Puskesmas bisa merawat orang dalam pemantauan (ODP).
“Yang datang dari daerah terjangkit, kalau nggak ada gejala ya cukup isolasi di rumah. Begitu gejala, datang ke Puskesmas dulu. Baru jika mengalami gejala sedang, disertai sesak nafas, dirujuk ke rumah sakit. Mengacu pedoman Covid, Puskesmas boleh melayani ODP dan pasien dalam pengawasan (PDP) ringan, “ tuturnya.
Tabah menimpali bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi seputar penanganan virus Covid-19, pihaknya membuka nomor hotline (0295) 691444.
“Nanti akan dihubungkan dengan Instalasi Gawat Darurat (IGD), diterima oleh dokter IGD. Semoga bisa mempermudah, “ imbuh Tabah yang juga Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Rembang ini.
Terkait kesiapan alat pelindung diri (APD) bagi tim medis, ia memastikan sudah mencukupi, karena hal itu kebutuhan penting.
“Tim medis kerja harus aman dulu, insyaallah APD sudah tercukupi. Khususnya bagi yang kontak langsung dengan pasien, “ tandasnya.
Saat ini di RSUD dr. R Soetrasno Rembang merawat 13 orang pasien dalam pengawasan (PDP), 1 diantaranya positif corona. Ruang isolasi yang disiapkan semula berkapasitas 13, sekarang sudah penuh. Maka pihak rumah sakit menambah 10 tempat isolasi lagi.
Hanya saja, saat ini dokter spesialis paru di RSUD dr. R Soetrasno hanya 1 orang, sehingga tenaganya harus benar-benar dijaga, supaya jangan sampai mengganggu pelayanan. (Musyafa Musa).