

Lasem – Ta’mir Masjid Jami’ Lasem mempunyai cara berbeda, dalam penyemprotan disinfektan bagi para jemaah yang akan masuk Masjid, untuk mengantisipasi penyebaran corona. Jika di tempat lain kebanyakan disinfektan mengandung bahan kimia, tetapi bilik disinfektan yang terpasang di depan Masjid Jami’ Lasem berbahan baku herbal. Hal itu menindaklanjuti seruan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang sempat menyoroti pemakaian disinfektan dari alkohol dan klorin, dinilai berbahaya jika disemprotkan ke tubuh manusia.
Hadiri, pengurus Ta’mir Masjid Jami’ Lasem mengaku semula mendengar informasi sebaiknya disinfektan jangan memakai bahan kimia. Maka untuk alternatif, dipilihlah daun sirih. Apalagi menurut ahli kesehatan, daun sirih juga mempunyai khasiat yang sama untuk antiseptik penangkal virus corona.
Cara pembuatannya mudah. Daun sirih dicuci bersih dan direbus hingga mendidih. Setelah itu airnya dituangkan ke dalam wadah, ditutup rapat sampai dingin. Barulah kemudian diberi perasan jeruk nipis, untuk mengurangi bau menyengat daun sirih. Selain praktis, daun sirih juga mudah didapatkan. Bahkan tidak perlu beli.
“Kemarin orang-orang kesehatan menyarankan pakai daun sirih saja. Lebih mudah dan nggak perlu beli. Yang lebih penting, khasiatnya sama, nggak kalah dengan yang kimia. Di pintu gerbang kita pasangi bilik. Air daun sirih di dalam ember, dialirkan dengan selang khusus “ kata Hadiri, Jum’at (03 April 2020).
Seorang jemaah di Masjid Jami’ Lasem, Munawir menganggap pemakaian daun sirih lebih ramah lingkungan. Kalau disinfektan kimia, terkadang menimbulkan alergi kulit dan agak perih di mata. Menariknya lagi, bantuan bilik disinfektan berasal dari salah satu tokoh warga Tionghoa non muslim, sehingga menunjukkan kerukunan antar umat beragama di Lasem begitu terasa.
“Biliknya dari tokoh warga Tionghoa, sedangkan mesin selangnya untuk mengalirkan bantuan dari mas Bagong Soditan. Kita selaku jemaah ya alhamdulilah sekali, “ ungkapnya.
Munawir menambahkan aktivitas sholat jum’at di Masjid Jami’ Lasem hari ini (03 April 2020) berjalan seperti biasa. Ia berharap dengan kewaspadaan bersama, virus corona mampu disingkirkan dari bumi Indonesia. (Musyafa Musa).