Pancur – Momen peristiwa apa yang membuat seorang Bupati tak kuasa menahan tangis ? Pertanyaan itu dilontarkan oleh salah satu siswi SMP N I Pancur, ketika acara talk show Halo Bupati Spesial Bupati Mengajar, Jum’at pagi (13 Maret 2020).
Sisca Dewi Ananta, siswi kelas 9 C mengungkapkan banyak yang mengira bahwa sosok Bupati tidak pernah menangis.
“Selama bapak menjadi Bupati, momen apa yang membuat pak Bupati menangis, “ tanya Sisca.
“Pribadi kok ditakokno, apik ki. Aku nangis yen diamuk bojoku ndhuk, “ kata Bupati Rembang, Abdul Hafidz berkelakar.
Hafidz kemudian menanggapi dirinya akan menangis, ketika melihat rintihan masyarakat yang hidup susah. Ia mengisahkan pengalamannya menengok seorang warga sebatang kara di Desa Kedungasem Kecamatan Sumber, bertaan hidup dari belas kasihan tetangga sekitar. Saat itu Hafidz pun menangis.
“Di Halo Bupati ini saya terinsipirasi banyak sekali. Termasuk warga yang hidup sebatang kara. Masya allah bertahun-tahun hanya tidur di atas ranjang. Di Kabupaten Rembang ada 303 orang yang kondisinya mirip seperti di Desa Kedungasem, “ terangnya.
Atas dasar kondisi tersebut, Bupati memerintahkan Dinas Sosial untuk turun tangan. Perusahaan-perusahaan juga diminta mengeluarkan dana CSR nya, guna membantu meringankan beban warga yang hidup dalam kondisi memprihatinkan semacam itu. (Musyafa Musa).