Rembang – Tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di Kabupaten Rembang roboh, Selasa (25/02) sekira pukul 23.05 Wib. Tower menimpa rumah, sehingga mengakibatkan korban luka-luka.
Tower SUTT yang ambruk posisinya ikut tanah Desa Kabongan Kidul, tepatnya berada di belakang Kantor Kecamatan Rembang Kota atau hanya berjarak 150 an Meter di depan gardu induk PLN.
Robohnya tower merusak 2 unit rumah warga dan 1 kandang ternak. 1 rumah rusak berat milik Lilik Julianto, karena langsung tertimpa tower Sutet. Saat kejadian, Lilik kebetulan pergi.
Data yang dikumpulkan Reporter R2B dari berbagai sumber, di dalam rumah, hanya ada isteri dan 2 orang anaknya, sudah tidur. Sang ibu selamat, sedangkan 2 anak atas nama Rasesa Purwita Trikustarina (17 tahun) dan Nolito Auron Aser (9 tahun) dilarikan ke rumah sakit dr. R Soetrasno Rembang, karena menderita luka di bagian kepala. Rabu pagi (26 Februari 2020), Rasesa menjalani opname di ruang Cempaka, sementara adiknya, Auron Aser rawat jalan.
Yadi, seorang warga setempat menuturkan saat peristiwa terjadi, warga mengira ada pesawat terbang jatuh, lantaran suara dentumannya sangat keras. Begitu mengetahui tower listrik menimpa rumah, mereka langsung bahu membahu menyelamatkan korban.
“Saya kira pesawat jatuh, suaranya keras sekali. Tapi habis itu kok nggak ada suara lagi. Kami keluar rumah suasana sangat gelap, karena listrik padam. Warga tahunya ada tower roboh, saat menyalakan lampu senter, “ ujarnya.
Yadi menambahkan ketika tower ambruk, kondisi cuaca bagus. Tidak sedang turun hujan deras maupun ada angin kencang. Warga bertanya-tanya apa yang menyebabkan, karena menurutnya masyarakat sekitar merasa khawatir, kejadian serupa akan kembali terulang.
“Kita penasaran apa pemicunya. Soalnya nggak ada cuaca buruk. Kalau pun ada angin ya biasa, kecil. Di sini tanah kaplingan, setelah ada tower listrik ambruk, jujur saja kita was-was, “ imbuh Yadi.
Selain mengakibatkan korban luka, robohnya SUTT ini juga sempat berdampak padamnya aliran listrik di wilayah Kabupaten Rembang, Blora dan Kabupaten Pati, meski tidak secara menyeluruh.
Hingga Rabu pagi belum ada penjelasan resmi dari pihak PLN. Namun pantauan di lapangan, petugas PLN sudah langsung melakukan penanganan, pasca kejadian tersebut. (Musyafa Musa).