Rembang – Tim survei rencana pembangunan jalan tol Demak – Tuban, mulai turun ke Kabupaten Rembang, Selasa siang (18 Februari 2020). Mereka didampingi anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) menghentikan para pengguna jalan yang melintas di jalur Pantura Semarang – Lasem, tepatnya di Desa Punjulharjo, Rembang, untuk mendata pendapat masyarakat.
Seorang pengguna mobil pribadi, Muhammad Adib mengaku baru saja dari Lasem akan pulang ke rumahnya di Juwana, Kabupaten Pati. Saat dihentikan tim survei, ia menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembangunan jalan tol Demak – Tuban, yang juga akan melintasi wilayah Kabupaten Rembang.
Adib beralasan dengan adanya jalan tol, bisa memperlancar arus lalu lintas. Ia berharap simpul-simpul kemacetan di sepanjang jalur Pantura semakin berkurang.
“Setuju sekali, biar mengurangi kemacetan dan semakin lancar, “ kata Muhammad Adib.
Sementara itu, Ridwan, salah satu petugas survei rencana pembangunan jalan tol Demak – Tuban, mengatakan bersama rekan-rekannya ia menyetop kendaraan yang melintas, terutama mobil pribadi, supaya tidak mengakibatkan kemacetan.
“Kebanyakan mobil pribadi, tapi ya ada truk-truk kecil. Kalau truk besar, mau beloknya susah. Biar nggak macet saja mas, “ tuturnya.
Begitu pengemudi mobil berhenti, ia melontarkan sejumlah pertanyaan Termasuk soal tarif tol Demak – Tuban sepanjang 175 kilo meter, jika diberlakukan Rp 950 per kilo meter atau sekira Rp 175 ribu, apakah warga setuju atau tidak. Selama sehari di Rembang, targetnya mampu menyurvei 400-500 orang pengemudi.
“Rata-rata warga setuju tol dibangun, tapi dengan tarif yang murah. Kebanyakan bilangnya, biar uang nggak habis di tol. Selain tarif, kami tanyakan pula rata-rata lewat jalan tol, kemudian status kendaraan milik sendiri atau tidak, serta tingkat penghasilan, “ beber Ridwan.
Ridwan menambahkan survei di Rembang merupakan daerah ke tujuh yang didatangi dan terakhir akan pindah ke Blora. Sebelumnya, tim survei sudah menyambangi sejumlah daerah.
“Kami pindah-pindah kemarin. Dari Purwodadi, Demak, Kudus, lha Rembang yang ketujuh ini. Besok terakhir di Blora, “ imbuhnya.
Menjelang akhir tahun 2019, rencana pembangunan jalan tol Demak – Tuban – Gresik masih tahap pra studi kelayakan. Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol, nilai investasi pembangunan jalan tol tersebut mencapai hampir Rp 68 triliun. (Musyafa Musa).