Kemiskinan Masih Tinggi, Pemkab Berupaya Buka Kran Peluang Kerja
Bupati Rembang, Abdul Hafidz diajak berfoto selfie sejumlah pelajar di SMA N I Pamotan.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz diajak berfoto selfie sejumlah pelajar di SMA N I Pamotan.

Pancur – Pabrik sepatu di sebelah timur Embung Rowosetro pinggir jalan raya Clangapan – Pamotan, sebentar lagi akan memiliki anak pabrik. Lokasinya berada di Desa Japeledok, Kecamatan Pancur.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan berdasarkan informasi yang ia terima dari investor, pabrik di Desa Japeledok bukan untuk produksi sepatu. Melainkan pabrik untuk pembuatan lem dan alas sepatu. Menurut rencana, bisa menampung 1.500 – 2.000 orang pekerja.

“Tempatnya sudah dipagari, masih ada keterkaitan dengan pabrik sepatu. Kalau nggak buat lem ya alas kaki sepatunya. Besok kalau sudah beroperasi, warga sekitar situ bisa direkrut jadi pekerja, “ ungkapnya.

Hafidz menambahkan pabrik sepatu di sebelah timur Embung Rowosetro tahun ini juga akan merekrut 3 ribuan pekerja. Tapi memang yang diprioritaskan adalah kaum perempuan. Bayaran pekerja sesuai dengan upah mimimum kabupaten (UMK), besarannya mencapai Rp 1.802.000 per bulan.

“Kalau berminat silahkan. Lemburannya Rp 14 ribu per jam. Jadi kalau dirata-rata per bulan dapat Rp 2 Jutaan, “ imbuhnya.

Jika mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian tetap menduduki peringat teratas, yang mampu menyerap tenaga kerja. Setelah itu disusul sektor perdagangan, kemudian baru sektor industri. Pengurangan angka pengangguran menjadi target khusus Pemkab Rembang, karena muara tujuannya untuk mengurangi angka kemiskinan. Apalagi kemiskinan Kabupaten Rembang masih 14,95 % per bulan Maret 2019, masih di atas angka kemiskinan tingkat Jawa Tengah maupun nasional. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan