Sumber – Jembatan penghubung di jalur alternatif antara Kabupaten Rembang dengan Kabupaten Pati, tepatnya di Desa Jatihadi Kecamatan Sumber, kondisinya semakin amblas, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut, Rabu sore (05 Februari 2020).
Sudardi, seorang warga Desa Jatihadi mengakui curah hujan tinggi mengakibatkan badan jembatan sisi selatan longsor. Jembatan pun menjadi lebih sempit. Semula saat kali pertama rusak, mobil kecil masih bisa lewat. Tetapi sekarang, semua kendaraan roda 4 tidak bisa melintas dan hanya sepeda motor saja diperbolehkan lewat.
“Pengendara motor pun juga harus tetap waspada, mengingat kondisi kerusakan semakin parah. Apalagi kalau hujan deras, ya harus lihat situasi kanan kiri juga, “ ujar Sudardi.
Sudardi menambahkan bagi pengguna mobil maupun truk, dialihkan ke jalur dalam kampung Desa Jatihadi, tembus ke Mapolsek Sumber. Alternatif lain, lalu lintas dari Kabupaten Pati bisa lewat Pasar Kuniran – Desa Maguan, kemudian tembus di pertigaan Lapangan Desa Wiroto Kecamatan Kaliori.
Menurutnya, jembatan yang nyaris putus di Desa Jatihadi ini tak sekedar mendesak dirombak total, tetapi juga mesti dilebarkan. Mengingat jalur tersebut sangat penting untuk perekonomian daerah perbatasan dua kabupaten.
“Yang lewat sini ya truk pertanian, truk pasir, kendaraan roda 2 siang malam ramai terus. Sebelumnya lebar jembatan hanya 3 Meter, kalau bisa dilebarkan sampai 7 Meter. Biar mobil bisa simpangan, nggak bergantian saling nunggu, “ imbuhnya.
Untuk sementara pinggir jembatan yang longsor diberi bambu dan tanda bendera. Jika beberapa hari kedepan curah hujan meningkat, dikhawatirkan jembatan tersebut akan putus total.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang, sudah menerima laporan terkait kerusakan jembatan di jalur alternatif Rembang – Pati itu. Dipastikan ada langkah-langkah penanganan jangka pendek dan jangka panjang, menyesuaikan dengan kesiapan anggaran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang, Sugiharto menyatakan untuk jangka pendek akan dibuatkan cor beton dan dipasangi gelagar baja, supaya mobil bisa lewat. Sedangkan jangka panjang, pembangunan permanen jembatan ditopang melalui anggaran tahun 2021.
“Kita atasi sementara dulu, Kamis pagi ini tim DPU turun kesana. Konsepnya, pakai cor beton dan diberi gelagar baja. Untuk yang permanen, tunggu tahun 2021. Mohon masyarakat bisa memahami, karena kondisinya tidak terduga dan perlu persiapan anggaran, ” tandasnya. (Musyafa Musa).