Gelontoran Ribuan Mahasiswa Ke Kampus Undip Di Rembang, Apa Imbasnya ?
Warga melintas di depan kampus Undip sebelah utara GOR Mbesi Rembang, Kamis sore (30/01).
Warga melintas di depan kampus Undip sebelah utara GOR Mbesi Rembang, Kamis sore (30/01).

Rembang – Masih sering terdengar warga meragukan keberadaan Universitas Diponegoro (Undip) yang saat ini mempunyai kampus baru di Jl. Rembang – Blora sebelah utara Gelanggang Olahraga (GOR) Mbesi, Rembang. Mulai dari status kampus, hingga status lulusannya. Tapi Bupati Rembang, Abdul Hafidz mempunyai jawaban melegakan.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyatakan sejumlah warga masih menyuarakan anggapan minir terhadap Undip di Rembang. Ia menegaskan kampus tersebut bukan Undip Rembang, tetapi Undip Semarang yang didatangkan ke Rembang. Menurutnya, Undip terakreditasi A, menempati ranking ke-4 se Indonesia dan 48 sedunia.

“Ada yang tanya Undip di Rembang iki model opo, statuse piye. Jangan salah paham, nantinya Undip yang mengelola pemerintah, bukan seperti itu. Yang ngelola ya Undip Semarang. Manajemen apa saja dari sana semua, “ bebernya.

Bahkan pihak Undip menjanjikan dalam tempo waktu 4 – 5 tahun, mahasiswa baru akan didroping ke kampus Undip di Rembang, jumlahnya paling sedikit 3 – 5 ribu orang. Maka bisa dipastikan iklim pendidikan di Kabupaten Rembang akan menggeliat dan berimbas pula pada perekonomian daerah.

“Misalnya 50 % orang Rembang, 50 % orang luar. Bisnis kost jalan. Kalau orang tuanya ke sini, nginep di hotel. Tentunya juga igin menikmati masakan Rembang, kalau pulang juga ingin bawa oleh-oleh khas Rembang. Akan semakin banyak uang masuk ke sini, “ imbuhnya.

Abdul Hafidz menambahkan rektor, dekan dan dosen Undip Semarang sempat datang meninjau kampus Undip di Rembang. Begitu melihat kondisi kampus dan kesiapan lahan seluas 15 hektar yang dihibahkan daerah, mereka langsung menjanjikan siap membuka 10 jurusan dalam tempo waktu 3 tahun.

Untuk perkuliahan tahun ini, dirinya mengusulkan tambahan 3 jurusan dulu, yakni tekhnologi informasi, teknik industri, kemudian antara hukum atau kesehatan masyarakat.

“Besok kami diundang Undip, saya sudah titip informasi kepada pak Sekda yang mau kesana. Ada 3 jurusan yang kami inginkan untuk perkuliahan tahun ini, “ terang Bupati.

Undip di Rembang dalam rangka membuka Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU). Saat ini baru membuka jurusan manajemen perusahaan, menempati kampus di bekas bangunan Inspektorat, Jl. Kartini Rembang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan