Soal LPJU, Banyak Yang Bergentayangan Ke Desa-Desa
Suasana akses jalan di Rembang yang masih gelap pada malam hari.
Suasana akses jalan di Rembang yang masih gelap pada malam hari.

Rembang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengingatkan kepada desa, untuk waspada terhadap pihak-pihak yang mengaku-ngaku terlibat dalam program Indonesia Terang. Ketika mereka menawarkan sanggup membantu ratusan atau bahkan ribuan lampu penerangan jalan umum (LPJU) per desa, hampir bisa dipastikan bohong belaka.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan masalah tersebut, ketika berlangsung talk show Halo Bupati di Balai Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, hari Senin (27 Januari 2020).

Saat dirinya menghadiri undangan di Solo, rencana penyaluran bantuan lampu penerangan jalan umum, jumlahnya tidak sampai sebanyak itu. Ia tidak berpikir muluk-muluk. Kabupaten Rembang cukup diberi 5 – 6 ribu LPJU, nantinya akan disebar ke seluruh desa/kelurahan. Itu pun sampai sekarang juga belum terealisasi. Kalau ada pihak yang bergentayangan sejak bulan September lalu, maka desa harus lebih berhati-hati dan jangan mudah percaya. Mesti dipastikan dulu, apakah benar Program Indonesia Terang atau hanya ingin mendompleng saja.

“Ditanya butuhem piro, 200 dikeki 200. 150 diwenehi 150. Waktu saya mendapatkan penjelasan di Solo, nggak ada janji yang seperti itu. Jangan sampai kebodon. Kalau saya, nggak perlu minta ratusan ribu titik, limang ewu wae, tak dumke 294 desa/kelurahan, gak usah akeh-akeh. Nggak ada realisasinya, belum ada jawaban, “ kata Bupati.

Hafidz mengakui belakangan tersiar kabar ada PT-PT tertentu menjanjikan bisa membantu lampu penerangan jalan umum kepada desa. Menurut Bupati, bantuan LPJU tetap melalui penyaringan darinya, agar tepat sasaran. Apalagi program Indonesia Terang ini masih belum jelas. Gubernur maupun Wakil Gubernur juga belum mengetahui secara gamblang.

Bahkan ketika bertemu dengan Wakil Gubernur, Taj Yasin, sempat mengingatkan kepada pihak Kabupaten Rembang berhati-hati. Mengingat program tersebut rawan dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Lha wong pak Wakil Gubernur yang memberi sambutan pas kegiatan di Solo juga masih belum jelas kok. Nanti kalau memang ada PT yang ditunjuk siapa, titik-titik yang mau dipasangi LPJU, kita rekomendasi. Mbaginya secara proporsional, sesuai besar kecilnya desa, “ tandasnya.

Sebelumnya, ada sebuah PT bekerja sama dengan pihak dari luar negeri menggulirkan Program Indonesia Terang, untuk memberikan akses penerangan di seluruh wilayah Indonesia. Sumber dananya bukan dari pemerintah, melainkan bantuan dari luar negeri. Jenis lampunya tidak menggunakan listrik PLN, karena memanfaatkan tenaga surya. Pemkab Rembang sebatas menunggu suatu saat nanti program itu benar-benar masuk Kabupaten Rembang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan