Terancam Punah, Ingin Kembalikan Predikat Pusat Buah
Aksi penanaman bibit buah-buahan digencarkan di Desa Ngulahan Kec. Sedan.
Aksi penanaman bibit buah-buahan digencarkan di Desa Ngulahan Kec. Sedan.

Sedan – Banyaknya lahan gundul tidak produktif, membuat kalangan pemuda di Desa Ngulahan Kecamatan Sedan bergerak turun tangan. Mereka bahkan mencanangkan program penanaman 60 ribu bibit pohon, agar Ngulahan menjelma sebagai pusat buah-buahan pada 7 tahun mendatang.

Hasan Effendi, perwakilan pemuda Desa Ngulahan Kec. Sedan mengatakan mayoritas bibit tanaman adalah buah-buahan. Lokasi penanaman di perbukitan sekitar desa, berdekatan dengan sumber air Blombang dan Tegal Ndukoh. Menurut Hasan, andai saja jumlah bibit sebanyak itu, 50 % bisa tumbuh berkembang, maka akan mampu memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat setempat.

“Penanaman dibantu berbagai pihak. Bapak TNI, penyuluh kehutanan dan pegiat lingkungan turut hadir. Ada nangka, alpukat, maupun kelengkeng. Kalau sesuai target, insyaallah kedepannya bisa membantu penghasilan warga, “ ungkapnya.

Sementara itu, Saepan, Kepala Desa Ngulahan mengakui desanya sudah lama terkenal menyandang predikat pusat buah nangka dan jambu air. Namun sayangnya dua jenis buah tersebut justru semakin langka, bahkan terancam punah. Tapi dengan upaya yang diprakarsai Karang Taruna, Saepan berharap kelak Desa Ngulahan dapat kembali menjadi pusat buah, untuk modal mewujudkan kawasan agrowisata.

“Saya optimis untuk jangka menengah, Ngulahan bisa menjadi sentra buah naga dan jambu air. Kalau debet air, saya kira mencukupi, “ terang Kades.

Saepan mengingatkan jangan hanya berhenti pada penanaman saja. Tapi masyarakat juga harus ikut merawat. Termasuk mengantisipasi bibit tanaman yang masih pendek-pendek akhirnya musnah, menjadi sasaran makanan ternak. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan