Pihak PO. Subur Jaya Siap Bangun Garasi Baru, Pemilik Ungkap Lokasinya
Pemilik PO. Subur Jaya, Agus Cahyana (kaos kuning), saat berbincang dengan Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto.
Pemilik PO. Subur Jaya, Agus Cahyana (kaos kuning), saat berbincang dengan Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto.

Rembang – Pengelola PO. Subur Jaya berencana membangun garasi bus yang lebih besar dan mampu menampung armada dalam jumlah banyak. Hal itu karena bus yang dimiliki PO. Subur Jaya sudah mencapai 60 an unit, sedangkan kapasitas tiga garasi di sepanjang Jl. Pemuda Rembang kurang memadai.

Selain itu, pihak pengelola PO. Subur Jaya juga tidak ingin lalu lalang keluar masuk garasi bus, mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Agus Cahyana, pemilik PO. Subur Jaya mengatakan lokasi garasi bus yang baru, rencananya berada di Desa Kedungrejo (Mbesi), tepatnya pinggir jalan raya Rembang-Blora. Lahan sudah ada, tetapi sementara ini masih dalam proses izin pengeringan.

“Rencana buat garasi baru sudah ada, jadi semua bus kita jadikan satu. Biar nggak ganggu sama yang lain juga pak, “ ungkapnya.

Ditanya tentang armada bus Subur Jaya sering parkir di pinggir Jalan Pemuda, Agus menegaskan dirinya pribadi tidak suka melihat pemandangan tersebut. Bahkan pihaknya sudah berulang kali mengingatkan kepada para sopir, jangan parkir bus di pinggir jalan.

“Kalau mau berangkat,  1 atau 2 jam lagi, kenapa nggak parkir di dalam garasi dulu saja, kenapa harus parkir di pinggir jalan. Saya berulang kali mengingatkan, tapi namanya juga manusia pak, kadang tertib, kadang nggak. Soalnya resiko imbasnya nggak ke driver, tapi ke perusahaan saya. Yang jelas kita ingin mereka tertib, “ imbuh Agus.

Saat ini sebagian ruas jalan Pemuda Rembang sudah dipasangi batas tengah atau median, sehingga berdampak terhadap kondisi lalu lintas. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, AKP Sri Martini mengimbau kepada masyarakat, untuk mematuhi ketentuan rambu larangan parkir di sepanjang Jl. Pemuda.

“Kalau kendaraan parkir sembarangan, jalan menjadi sempit dan bisa memicu kerawanan kecelakaan lalu lintas. Apalagi sudah masuk jalan nasional, intensitas kendaraan semakin ramai, “ bebernya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan