

Rembang – Ajang pemilihan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rembang diduga disusupi muatan politik. Apakah benar pemilihan Ketua Umum KONI, menjadi pertanda antara Bupati Rembang, Abdul Hafidz dengan Wakil Bupati, Bayu Andriyanto pecah kongsi ?
Saat ini ada dua calon ketua umum KONI Kabupaten Rembang, masing-masing Heri Susetyo, mantan Sekretaris KONI periode sebelumnya. Ia disebut-sebut sudah mendapatkan restu dari Bupati Rembang, Abdul Hafidz.
Calon lain, Vivit Dina Rini Atnasari, isteri Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto, sehari sebelum penutupan pendaftaran, datang ke Sekretariat KONI untuk maju mendaftarkan diri. Sampai Minggu (15/12) pukul 12.00 Wib, ketika pendaftaran resmi ditutup, hanya ada dua figur tersebut.
Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Kabupaten Rembang, Sudjito ketika dikonfirmasi Senin siang (16 Desember 2019) mengaku tidak tahu menahu, dugaan kepentingan politis dibalik Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) untuk memilih Ketua Umum KONI. Pihaknya sebatas fokus menjalankan Musorkab, sampai terpilih ketua umum yang baru.
Jika mengacu surat pernyataan dukungan dari pengurus cabang olahraga, sedikitnya 12 cabang mendukung pencalonan Heri Susetyo, sedangkan 19 cabang olahraga mendukung pencalonan Vivit Dina Rini Atnasari.
“Ada surat keputusan (SK) cabang olahraga yang sudah mati atau habis masa berlakunya. Coba kita kalkulasi terlebih dahulu. Tapi yang jelas, semua cabang olahraga sudah masuk semua, “ ujarnya.
Karena ada dua calon, dalam Musorkab akan berlangsung pemungutan suara, dengan menggunakan kertas suara, bilik suara dan kotak suara. Pemilih yang mempunyai hak suara, menggunakan seragam organisasi. Ketika ditanya apakah memungkinkan peta dukungan berubah lagi, Sudjito menyerahkan pada hati nurani masing-masing.
“Nggak tahu nanti akan berubah lagi atau tidak, itu hak pemegang suara dari cabang olahraga. Bagi kami, yang penting aman, nggak ada masalah, “ beber Sudjito.
Menurut Kepala SD N 5 Kutoharjo Rembang ini, persiapan Musorkab sudah mencapai 80 %. Ia berharap nantinya dapat menghasilkan Ketua Umum KONI yang mampu meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Rembang.
“Hari ini persiapan sudah 80 %, insyaallah 100 % menjelang Musorkab. melihat dinamika yang terjadi, semoga kondusif dan ketua yang terpilih membawa nama baik olahraga Kabupaten Rembang, “ tandasnya.
Dihubungi terpisah, Sukar, Sekretaris Persatuan Olahraga Biliard Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Rembang mengaku semula pihaknya mendukung Heri Susetyo, karena seolah-olah hanya ada 1 calon Ketua Umum KONI yang maju. Tapi begitu muncul nama Vivit Bayu Andriyanto, pengurus POBSI memutuskan mencabut dukungan dan mengalihkannnya ke Vivit. Ia menganggap Vivit memiliki komitmen lebih baik, memajukan dunia olahraga di Kabupaten Rembang.
“Kita awalnya mengira nggak ada calon lain, dan hanya ada pak Heri. Kemudian muncul bu Vivit, dia kelihatannya punya komitmen. Kami tetep mendukung yang menurut kami terbaik. Ada muatan politis atau nggak, sulit nebak. Bagi pengurus cabang olahraga yang terpenting olahraga maju, “ ungkap pria yang tinggal di pinggir Sungai Karanggeneng, Rembang ini.
Musorkab akan digelar di Pendopo Museum Kartini Rembang, hari Kamis (19 Desember 2019). Ketua Umum KONI terpilih berwenang menyusun kepengurusan KONI untuk masa bhakti 4 tahun kedepan. Dalam menyusun kepengurusan, Ketua Umum KONI sebagai ketua tim formatur, dibantu 2 orang formatur, masing-masing 1 dari unsur KONI Kabupaten dan 1 dari unsur pengurus cabang olahraga. (Musyafa Musa).