Rembang – Mahasiswa yang menerima beasiswa kuliah gratis dari Pemerintah Kabupaten Rembang, ketika sudah wisuda diikat untuk kembali ke daerah asal, supaya bisa ikut memajukan daerah. Hal itu menjadi salah satu syarat, sehingga mereka yang merupakan anak-anak cerdas, kelak dapat menerapkan ilmunya di kampung sendiri.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz membeberkan masalah tersebut ketika berlangsung Talk Show Halo Bupati edisi Bupati Mengajar di SMA N I Sumber, Jum’at pagi (13 Desember 2019).
Hafidz memperinci untuk beasiswa kuliah gratis, syaratnya berprestasi dan dari keluarga tidak mampu. Begitu diterima ke perguruan tinggi, yang bersangkutan bisa mengajukan permohonan beasiswa kepada Bupati melalui Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga.
Setelah program ini berjalan tiga tahun, sekira 150 anak lulusan SMA sederajat dibiayai Pemkab. Tidak hanya anggaran untuk membayar kuliah, tetapi juga biaya hidup selama kuliah. Mereka tersebar di kampus Undip, UGM, Unibraw, ITB dan beberapa kampus negeri lainnya. Ia mengarahkan begitu selesai kuliah, harus kembali ke Kabupaten Rembang. Pemkab berencana mengoptimalkan kemampuan mereka, demi kemajuan Kabupaten Rembang.
“Beasiswa siswa SD dapat Rp 1 Juta, SMP Rp 1,5 Juta, SMA Rp 2 Juta, lha yang kuliah ini tak terbatas, karena kami cukupi biaya kuliah dan biaya hidup. Soalnya antara di Undip sama UGM, berbeda. Pokoke tak biayai, tapi yen wis pulang Rembang, ojo malah ning Jakarta. Ini anak-anak cerdas, luar biasa, Rembang ben maju, “ kata Hafidz.
Bupati Rembang membeberkan program tersebut, karena ada siswi SMA N I Sumber, Susanti yang menanyakan syarat memperoleh beasiswa dan bagaimana cara mendapatkannya. Remaja warga Desa Jatihadi Kecamatan Sumber ini kebetulan sudah merasakan beasiswa di jenjang SMA, sehingga kedepan ingin menikmati pula kesempatan kuliah gratis.
“Matur nuwun pak, kulo sampun pikantuk beasiswa wonten SMA. Lha pripun caranipun supados pikantuk beasiswa kuliah gratis, “ tanya Susanti.
Talk Show Halo Bupati di SMA N I Sumber ini sudah menginjak periode ke-25. Bupati membuka sesi dialog, untuk belanja permasalahan, terutama di dunia pendidikan. Meski jenjang sekolah SMA sederajat masuk kewenangan Pemerintah Provinsi, namun Bupati sudah diperintahkan Gubernur untuk tetap ikut memback up.
Selama kegiatan berlangsung, Bupati membagikan banyak door prize peralatan sekolah dan uang tunai kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan seputar nasionalisme.
Di akhir Bupati Mengajar, pelaksana kegiatan dari radio R2B menyerahkan perlengkapan olahraga kepada SMA N I Sumber. Station Manager Radio R2B, Musyafa’ menuturkan ada 2 bola futsal dan 2 bola sepak diserahkan kepada kepala sekolah SMA N I Sumber, Hedi Wibowo.
“Pada hari yang sama kami juga isi kelas jurnalistik, untuk berbagi ilmu dunia jurnalistik. Saya mewakili Radio R2B menyampaikan terima kasih kepada sejumlah sponsor yang sudah mendukung kegiatan ini, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).