Rembang – Pihak Polres Rembang, hari Senin (02 Desember 2019) menyimpulkan dugaan motif pembakaran dua orang warga di Desa Sumberejo, Rembang, karena rasa sakit hati. Namun sakit hati karena apa, polisi masih terus mendalami keterangan dari 11 orang saksi. Polisi juga menyebut nama tersangka sudah dikantongi.
Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto menjelaskan pihaknya mengamankan barang bukti botol berisi bensin. Botol itu yang diduga untuk menyemprotkan ke tubuh korban, kemudian disulut dengan korek api. Akibatnya, 1 korban atas nama Sukarno (39 tahun) warga Desa Seren Kecamatan Sulang menderita luka bakar 70 % di sekujur tubuhnya dan 1 korban lain atas nama Ivan Agus Setiyarno mengalami luka bakar sekira 40 %.
Ia meminta masyarakat bersabar, menunggu proses penyelidikan. Jika sudah ada perkembangan, pasti pihaknya akan langsung menyampaikan.
“Motif sementara dugaan sakit hati. Sakit hati karena apa, belum bisa kita ungkap secara rinci, karena menyangkut proses penyelidikan, “ ujarnya.
AKBP Dolly A. Primanto menimpali dua saksi korban belum bisa dikorek keterangannya, lantaran masih dalam perawatan. Meski jumlah saksi terbatas, namun ia optimis kasus pembakaran warga dapat diungkap, karena masih ada alat bukti lain yang ditelusuri.
“Do’akan ya semoga korban cepat sembuh. Paling tidak, biar bisa cerita bagaimana ciri-ciri tersangka pelaku. Saya kira nggak ada kendala, untuk mengungkap kasus ini. Kami punya cara-cara lain, memperdalam 5 alat bukti, “ tegasnya.
Saat siaran langsung di salah satu stasiun TV nasional Inews TV, Senin petang (02/12), Kapolres menyampaikan pihaknya sudah mengantongi nama tersangka.
“Insyaallah kasus ini segera terungkap. Benar, nama tersangka sudah kami kantongi, “ beber Kapolres.
Sebagaimana kami beritakan, dua orang warga dibakar pria tak dikenal, saat korban berhenti di pinggir jalan sekitar perempatan jalan dekat rumah kepala desa Sumberejo, Yopi Arifianto, Jum’at sore lalu (29/11). Ketika pelaku beraksi, 1 korban sedang telefon, sedangkan posisi 1 korban lainnya menghadap ke barat, sehingga tidak mengetahui dengan jelas ciri-ciri pelaku yang langsung tancap gas ke arah timur. (Musyafa Musa).
