Sedan – Satu lagi seorang pria mengklaim siap maju menjadi calon Bupati dari jalur perseorangan, dalam pemilihan langsung kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Rembang tahun 2020.
Pria tersebut bernama Muhammad Yusron Kholidi, warga Desa Sedan, Kecamatan Sedan. Ia sehari-hari membuka usaha layanan wifi dan menekuni bisnis online Fintech 212 Pay.
Yusron yang sering dipanggil dengan sapaan Kang Yus ini mengklaim dirinya sudah mengumpulkan 32 ribu foto copy KTP pendukung, untuk modal mencalonkan diri. Bahkan menargetkan sanggup menggalang 150 ribu foto copy KTP. Terkait posisi pendamping bakal calon wakil bupati, Yusron menyebut masih melakukan seleksi.
“Insyaallah siap lahir dan batin. Kalau bakal calon wakil bupati, nunggu seleksi. Nggak bisa sembarang orang, karena kita ingin merubah Kabupaten Rembang yang kondisinya gini-gini aja, “ kata Yusron di sela-sela menghadiri sosialisasi calon perseorangan di kantor KPU Rembang, Kamis (28/11).
Pria berusia 38 tahun yang mengaku pernah bekerja selama 4 tahun sebagai konsultan IT di Rusia dan 3 tahun tinggal di Selandia Baru ini menganggap penampilan Kabupaten Rembang masih kalah jauh dengan daerah-daerah lain. Ia memiliki angan-angan menjadikan Kabupaten Rembang sebagai Smart City. Latar belakangnya berkecimpung di dunia tekhnologi informasi, dianggap bisa menunjang gagasan tersebut. Apalagi wilayah Kabupaten Rembang sudah dilewati sejumlah serat kabel optik, sehingga akan lebih mudah merealisasikan.
“Kalau modal uang, siap. Realitas money politics memang sering mengiringi tiap ada kontestasi. Koordinator tiap kecamatan juga terbentuk, karena niat maju sudah muncul sejak tahun 2017 lalu, ketika saya masih kerja di Rusia. Konsep saya Rembang Smart City. Apapun itu, termasuk anggaran pemerintah, semua dapat diakses melalui gadget, “ bebernya.
Saat ditanya tentang anggapan sejumlah kalangan, bahwa dirinya hanya mencari sensasi saja, pria yang memiliki 6 anak tersebut tidak mempermasalahkan. Baginya, setiap orang bebas berpendapat.
“Anggapan orang itu macam-macam. Saya suka dengan anggapan apapun itu, untuk melecut semangat, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).