Sale – Bidang Peternakan Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang langsung turun tangan, setelah menerima laporan kasus ternak sapi mati di Desa Rendeng, Kecamatan Sale.
Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Suratmin mengatakan untuk penanganan pertama, dokter hewan melakukan suntikan-suntikan vitamin, guna meningkatkan daya tahan ternak. Karena belum diketahui serangan penyakit apa, dinas melaporkan kejadian tersebut kepada Balai Besar Veteriner di Yogyakarta.
“Temen-teman kami dokter hewan sudah cek kesana, melakukan tindakan sementara. Tindakan berupa penyuntikan sapi dan penyemprotan. Untuk mengidentifikasi penyakit apa, nanti akan ditangani oleh Balai Besar Veteriner Yogyakarta, “ terangnya kepada Reporter R2B, Kamis (21 November 2019).
Suratmin menambahkan Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang sudah meluncurkan surat tertulis ke Balai Besar Veteriner. Diharapkan dalam waktu dekat ini, mereka turun di Desa Rendeng.
Jika melihat gejala dan kondisi ternak, dugaan sementara disebabkan penyakit Surra. Penyakit tersebut bisa ditularkan melalui lalat penghisap darah maupun gigitan nyamuk. Tapi untuk kepastiannya, ia memilih menunggu kedatangan petugas Balai Besar Veteriner.
“Kalau informasi sementara yang saya terima, dugaan penyakit Surra, lewat gigitan nyamuk. Tapi nanti biar diuji oleh Balai Besar Veteriner. Surat sudah kami luncurkan, dalam waktu dekat ini akan datang ke sini, “ imbuh Suratmin.
Apabila warga menjumpai ternak sapinya mendadak demam, tidak memiliki tenaga, nafsu makan berkurang, kemudian sapi berputar-putar, sebaiknya ternak sapi dipisahkan ke kandang yang tertutup. Dengan langkah merelokasi tersebut, diharapkan virus tidak menular ke ternak lain. (Musyafa Musa).