Gunem – Ulama Alm. Kiai Maimoen Zubair dinilai menjadi tokoh penting dalam operasional pabrik semen PT. Semen Gresik di Kabupaten Rembang.
Direktur PT. Semen Gresik, Mukhamad Syaifudin menyampaikan hal itu saat kegiatan sholawat dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan 100 hari Wafatnya Kiai Maimoen Zubair di area pabrik semen, Desa Kajar Kecamatan Gunem, Selasa malam (12 November 2019).
Mukhamad Syaifudin mengungkapkan sejak awal berdiri, Alm. Kiai Maimoen Zubair mendukung keberadaan pabrik semen, sampai akhirnya bisa beroperasi. Mbah Moen, demikian sapaan akrabnya pernah menyampaikan PT. Semen Gresik adalah perusahaan negara. Dengan mendukung operasional pabrik Semen Gresik, maka sama saja membela negara.
“Beliau Kiai Maimoen Zubair adalah sosok yang sangat berarti bagi kami, karena beliau selalu mendukung operasional pabrik ini. Tentu kita juga ingat beliau dikenal sosok yang alim dan mencintai para santrinya, “ kata Mukhamad Syaifudin.
Syaifudin mengakui pabrik semen yang berdiri di tengah hutan perbatasan Kecamatan Gunem dan Kecamatan Bulu sejak tahun 2014 ini menghadapi banyak rintangan. Pertengahan tahun 2017 mulai beroperasi dan pada tahun 2019 ini kondisinya semakin baik. Pihaknya sudah memberikan kontribusi terhadap daerah, diantaranya pemberdayaan desa sekitar pabrik, penataan infrastruktur jalan, pembangunan rumah tidak layak huni, pengadaan air bersih, & pengembangan Taman Pendidikan Alqur’an (TPQ).
“Untuk BUMDes di Kab. Rembang dan Kab. Blora sudah kita kucurkan Rp 16 Milyar, perbaikan infrastruktur jalan hampir Rp 9 M, rumah tidak layak huni yang kita tata 61 unit, buat embung, pipanisasi dan droping air bersih Rp 6,4 M, “ imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah sekaligus putra Alm. Kiai Maimoen Zubair, Taj Yasin yang hadir dalam kegiatan tersebut mengamati budaya sholawat nabi sudah merambah ke dunia internasional. Salah satunya berkat upaya umat Islam di Indonesia, terus menggelorakan sholawat nabi.
“Nggak ada Maulid Nabi seperti di Indonesia. Makasih buat para habaib mengelorakan sholawat, sehingga bumi semakin adem, tentrem. Sing sholawat atine nggrundel ora entuk ganjaran, sing ikhlas rezekine akeh, “ ungkap Taj Yasin.
Lebih lanjut Taj Yasin menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian semua pihak, dalam peringatan 100 hari wafatnya sang ayahanda, Kiai Maimoen Zubair.
Semakin malam, suasana area pabrik semen bertambah ramai. Gema sholawat dari ribuan orang kian menggema, di tengah-tengah deru mesin pabrik. (Musyafa Musa).